Berita Jateng
Sempat Jadi Pioneer Bulu Mata Palsu, Kini PT Tiga Putra Abadi Perkasa Purbalingga Resmi Tutup
Setelah sempat menjadi salah satu perusahaan pelopor industri bulu mata palsu di Purbalingga, kejayaan PT Tiga Putra Abadi Perkasa kini harus berakhir
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Setelah sempat menjadi salah satu perusahaan pelopor industri bulu mata palsu di Purbalingga, kejayaan PT Tiga Putra Abadi Perkasa kini harus berakhir.
Perusahaan yang selama ini menjadi tempat menggantungkan hidup ratusan bahkan ribuan pekerja itu, kini resmi menutup seluruh operasionalnya pada 3 Oktober 2025 lalu.
Bangunan pabrik yang dulu ramai dengan aktivitas para pekerja, kini tampak lengang.
Baca juga: Pria Asal Aceh Jual Obat Terlarang di Purbalingga, Ditangkap Saat Transaksi di Gubug Desa Jetis
• Lenny Ceritakan Suasana Mencekam saat Bus FKK Semarang Terguling Tewaskan 4 Orang di Tol Pemalang
• "Kaca Pecah Saya Terlempar Keluar" Kesaksian Korban Kecelakaan Maut Bus FKK Semarang di Tol Pemalang
• Daftar Identitas 4 Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Rombongan Piknik dari Semarang di Tol Pemalang
Suara kesibukan para buruh dan canda tawa yang biasa terdengar setiap hari, kini telah hilang.
Seluruh karyawan dilaporkan telah dirumahkan , sehingga menandai berakhirnya perjalanan panjang perusahaan yang pernah menjadi kebanggaan di bidang industri bulu mata palsu di Purbalingga.
Kepala Bidang Hubungan Industrial, Yesu Dewayana pun membernarkan hal tersebut. Menurutnya, sepinya jumlah pesanan yang terus menerus terjadi sejak masa pandemi, membuat perusahaan itu terpaksa harus menutup operasionalnya.
"Betul, sudah deal memang terkait efisiensi perusahaan. Perusahaan itu memang sudah tutup karena ordernya sudah kalah bersaing," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (24/10/2025).
Yesu mengatakan, sebanyak 135 karyawan terdampak akibat ditutupnya perusahaan ini.
Meskipun begitu, kata Yesu, seluruh karyawan telah mendapatkan hak-hak nya dengan baik, dan proses negosiasi antara kedua belah pihak telah berlangsung dengan lancar.
"Alhamdulilah, perjanjian bersama antara perusahaan dan karyawan berjalan baik. Kompensasi siap diberikan. Besarannya pun dikalikan masa kerja, alhamdulilah kemarin saya nilai juga lumayan besar nilainya dan sudah sesuai aturan di tenaga kerja," jelasnya.
Terkait pembayaran kompensasi sendiri, menurutnya akan dibayarkan selama dua tahap. Tahap pertama akan mulai dicairkan pada 25 Oktober 2025, sementara tahap kedua akan dicairkan di satu bulan berikutnya.
"Besok, 50 persen sudah bisa masuk. Yang kedua, nanti di satu bulan berikutnya," ujarnya.
Yesu menambahkan, perusahaan tersebut resmi mengentikan operasonalnya di usia 30 tahun setelah berdiri pada tahun 1994.
Padahal, pada masanya, Yesu mengatakan perusahaan tersebut sempat menjadi pelopor bahkan jumlah karyawan bisa menyentuh angka 2.000 orang.
Selain karena sepinya jumlah pesanan, Yesu menyebut saat ini perusahaan bulu mata palsu ataupun rambut palsu di Purbalingga menghadapi tantangan baru.
| Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Sebut Penanganan Banjir Terus Diintensifkan oleh Tim Gabungan |
|
|---|
| Kolaborasi Pemprov Jateng dan Jatim Perkuat Kerja Sama Ekonomi |
|
|---|
| Pemprov Jateng dan Polisi Atur Lalin di Titik Banjir, Kemacetan Jalur Demak-Semarang Mulai Terurai |
|
|---|
| Sempat Jadi Pioneer Bulu Mata Palsu, Kini PT Tiga Putra Abadi Perkasa Purbalingga Resmi Tutup |
|
|---|
| Pemprov Jateng dan Jatim Tanda Tangani 10 Nota Kesepahaman Untuk Tingkatkan Perekonomian |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.