Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Jateng Hari Ini

Lulusan SMK Punya Peluang Bekerja di Luar Negeri lewat SMK Go Global

Keterampilan khusus bagi lulusan SMK yang ingin bekerja di luar negeri mencakup bidang seperti welder, hospitality, caregiver, dan lainnya. 

Editor: Vito
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
KERJA DI LUAR NEGERI - Menko PM Muhaimin Iskandar bersama Menteri P2MI Mukhtaruddin memberi keterangan dalam jumpa pers di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Rabu (12/11). Pemerintah akan mulai kirim lulusan SMK kerja ke luar negeri melalui program SMK Go Global. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menyiapkan tenaga terampil Indonesia untuk bekerja di luar negeri melalui program SMK Go Global. 

“Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden, kami akan membuat program jangka menengah jangka pendek, yaitu SMK Go Global,” kata Menko PM Muhaimin Iskandar, di KP2MI, Jakarta Selatan, Rabu (12/11). 

Cak Imin, sapaannya, mengatakan, program itu diperuntukkan bagi siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ingin bekerja di luar negeri. 

“Lulusan SMK yang memiliki kompetensi dan yang bisa di-upgrade kompetensinya untuk diberikan beasiswa melalui peluang bekerja di luar negeri dengan gaji yang bagus,” ucapnya. 

Menurut dia, keterampilan khusus bagi lulusan SMK yang ingin bekerja di luar negeri mencakup bidang seperti welder, hospitality, caregiver, dan lainnya. 

Dengan bekal keahlian tersebut, dia menambahkan, para lulusan SMK memiliki peluang untuk bekerja lebih baik dan memperoleh gaji yang layak di luar negeri. 

Cak Imin menuturkan, kesempatan kerja bagi tenaga terampil saat ini terbuka luas di Jerman, Turki, Jepang, hingga Arab Saudi. Rencananya, setidaknya ada 500 orang yang akan diberangkatkan keluar negeri pada Desember 2025. 

“Anggarannya Rp 2,6 miliar dengan jumlah 500 orang yang berangkat akhir tahun ini. (Tahun 2026-Red) itu lebih besar lagi,” tuturnya.

Ketua Umum DPP PKB itu menyebut, anggaran jumbo itu sudah disetujui oleh Presiden Prabowo. Bahkan, Prabowo sendiri yang memberikan perintah untuk mengalokasikan anggaran tersebut. "Itu perintah presiden langsung," tukasnya.

Berkait dengan target peserta lulusan SMK yang bakal diberangkatkan ke luar negeri setiap tahun, Cak Imin, saat ini pemerintah masih melakukan kalkulasi. 

"Masih dihitung untuk tahun depan pesertanya. Perintah presiden kalau bisa  500.000 (peserta-Red) sampai sebanyak-banyaknya," beber dia.

Menurut dia, sebanyak 500 tenaga kerja lulusan SMK yang akan mulai ditempatkan bekerja di luar negeri tahun ini akan mengisi berbagai sektor pekerjaan, di antaranya seperti perawat, petugas kebersihan, hingga sopir.

Ia menyebut, pengembangan skill dan kemampuan terhadap para siswa juga masih terus ditingkatkan dari masing-masing sekolahnya.

Cak Imin mengatakan, pemerintah telah menyiapkan pelatihan skill melalui tenaga pengajar di SMK masing-masing. Pelatihan yang dimaksud seperti halnya kemampuan berbahasa asing, hingga keahlian teknis sesuai dengan sektor yang diminati siswa.

"Ada yang sama sekali tidak punya skill bahasa berangkat. Pelatihan dulu, berangkat," tuturnya. 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved