Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

7 Penumpang Feri Tenggelam di Kutai Barat Ditemukan Tewas, 1 Masih Hilang

Tim SAR gabungan menemukan tujuh korban meninggal dunia dalam operasi pencarian.

Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
KOMPAS.COM/ISTIMEWA
FERI TENGGELAM: Tim SAR Gabungan menemukan tujuh korban meninggal dunia dalam operasi pencarian kapal feri yang tenggelam di perairan Ujoh Halang, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Rabu (12/11/2025). (Dok. Basarnas Balikpapan) 

Ringkasan Berita:
  • Kapal feri tenggelam di perairan Ujoh Halang, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. 
  • Tujuh orang ditemukan meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian.
  • Pencarian korban terkendala cuaca dan arus sungai.

 

TRIBUNJATENG.COM, KUTAI BARAT – Kapal feri tenggelam di perairan Ujoh Halang, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. 

Tim SAR gabungan menemukan tujuh korban meninggal dunia dalam operasi pencarian.

Dari total 28 penumpang, sebanyak 20 orang selamat, tujuh meninggal dunia, dan satu orang masih dalam pencarian.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Ikan Asal Pekalongan Terbakar di Samudera Hindia, 1 Tewas 7 Luka Bakar

Baca juga: Warga Batang Tewas dalam Insiden Kapal Meledak di Samudera Hindia

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan, Endrow Sasmita, mengatakan seluruh korban ditemukan pada hari kedua operasi pencarian, Rabu (12/11/2025), di beberapa titik sepanjang Sungai Mahakam.

“Hasil pencarian hari kedua, tim berhasil mengevakuasi tujuh korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban pertama atas nama Marselus Bouk alias Cello (24) ditemukan pukul 06.00 Wita dengan jarak 3,69 kilometer dari titik kejadian,” ujar Endrow dalam keterangan tertulis, Rabu.

Selain Marselus, enam korban lainnya yang ditemukan yakni Anci Anwar (50), Dedy (30), Yanto (40), Ilham (27), Asmanu alias Bogel (55), dan Ira (24).

Mereka ditemukan di berbagai titik dengan jarak antara 100 meter hingga 13 kilometer dari lokasi kapal tenggelam.

Operasi penyelaman dihentikan karena arus deras

Menurut Endrow, upaya penyelaman sempat dilakukan sekitar pukul 15.00 Wita untuk meninjau kondisi badan kapal yang tenggelam.

Namun, penyelaman terpaksa dihentikan karena kondisi arus bawah sungai yang sangat deras dan berisiko tinggi bagi para penyelam.

“Kegiatan penyelaman kami hentikan sementara karena arus terlalu kuat. Tim kemudian melanjutkan pencarian dengan metode penyisiran di permukaan air hingga menjelang sore,” katanya.

Pukul 17.30 Wita, seluruh unsur gabungan melakukan debriefing di Posko SAR Pelabuhan Ferry Muara Leban.

Hasil evaluasi menunjukkan tujuh korban ditemukan meninggal dunia, sementara satu penumpang masih belum diketahui keberadaannya.

Operasi pencarian ini melibatkan banyak unsur, antara lain Basarnas Balikpapan, Polres Kutai Barat, Brimob Kompi 2, Polairud Kutai Barat, BPBD Provinsi Kaltim dan Kutai Barat, Dinas Perhubungan, TNI, tenaga medis, serta masyarakat setempat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved