7 Fasilitas dan Gedung Terbakar dalam Demo 29–30 Agustus, Makassar, Jakarta hingga Solo

2. Tujuh Halte TransJakarta Dibakar Massa di Ibu Kota

Jakarta menjadi salah satu titik paling terdampak dengan rusaknya fasilitas transportasi publik. Berdasarkan data TransJakarta, tujuh halte terbakar akibat amukan massa hingga Sabtu (30/8/2025) pukul 06.50 WIB.

Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta, Ayu Wardhani, mengungkapkan:

"Dua halte TransJakarta kembali dibakar oknum tidak bertanggung-jawab, yakni Halte Bundaran Senayan dan Pemuda Pramuka."

Sebelum dua halte itu, lima halte lebih dulu hangus dibakar, yaitu Halte Polda Metro Jaya, Senen Toyota Rangga, Sentral Senen, Senayan BDKI 5, dan Gerbang Pemuda.

Foto-foto dari lokasi memperlihatkan puing halte yang hanya menyisakan rangka besi dan atap yang runtuh.

3. Kantor Polres Metro Jakarta Timur Dibakar 

Kerusuhan di Jakarta juga meluas hingga ke kantor kepolisian. Gedung Polres Metro Jakarta Timur di Jalan Matraman Raya terbakar hebat pada Jumat malam. Api melalap area basement yang menjadi lokasi parkir kendaraan dinas.

Puluhan mobil dinas terbakar hingga hanya menyisakan rangka hitam. Saksi mata di lokasi menyebut ledakan kecil sempat terdengar dari arah basement saat api membesar. Selain Mapolres, lima polsek di wilayah Jaktim juga diserang, yakni Polsek Matraman, Makasar, Ciracas, Jatinegara, dan Cipayung.

4. Pos Polisi Slipi, Jakarta Barat

Massa yang berkumpul di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/8/2025) sekitar pukul 22.15 WIB, membakar pos polisi (pospol) yang berada di simpang jalan utama. Saat peristiwa terjadi, tidak ada anggota kepolisian yang berjaga.

Selain pospol, massa juga membakar barier plastik yang berada di tengah jalan. Kobaran api terlihat jelas hingga ke arah Grogol, membuat arus lalu lintas lumpuh. Meski begitu, warga sekitar hanya menonton dan tidak terjadi bentrokan langsung dengan aparat.

5. Gedung DPRD Solo Hangus Terbakar

Situasi di Solo tak kalah mencekam. Gedung DPRD Solo di Jalan Adi Sucipto hangus terbakar pada Sabtu (30/8/2025) dini hari. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.20 WIB setelah petugas pemadam dikerahkan.

Kericuhan bermula saat aksi solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan memanas. Awalnya massa menggelar doa bersama, namun situasi berubah ketika sejumlah orang merusak pagar dan mencoba mendobrak pintu markas Brimob Solo. Polisi menembakkan gas air mata, tetapi massa semakin anarkis dengan membakar water barrier, merusak rambu lalu lintas, hingga akhirnya menyerang gedung DPRD.