Bu Guru Selingkuh
"Antar Makanan" Alasan Bu Guru BK Saat Digerebek Bersama Guru Olahraga di Kendal, Pintu Tertutup
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay ikut mengomentari adanya dugaan 2 oknum guru.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: rival al manaf
Kedua oknum bisa diberhentikan secara tidak hormat (PTDH), dengan hormat atau diberhentikan karena permintaan sendiri.
"Kami masih menunggu hasil BAP resminya. Karena aturan kepegawaian atasan lah yang memeriksa," tandasnya.
Kronologi
Sebelumnya, seorang oknum guru BK perempuan berinisial YPK, dan guru Olahraga laki-laki berinisial HT di Kabupaten Kendal diduga terlibat perselingkuhan.
Informasi yang dihimpun, keduanya merupakan guru di SMP Negeri 4 Cepiring Kabupaten Kendal.
Dugaan perselingkuhan itu menguat setelah keduanya digerebek warga.
Saat dilakukan penggerebekan, keduanya tengah berada di rumah milik YPK di Desa Botomulyo Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal, Sabtu (6/9/2025).
Suami YPK, EHS saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang menimpa istrinya tersebut.
Ia menceritakan, kronologi penggerebekan dilakukan oleh warga sekitar lantaran YPK sering membawa laki-laki ke rumah.
Warga yang terlanjur geram, langsung meminta izin kepada EHS untuk melakukan penggerebekan.
"Saya ditelpon warga minta izin mau grebek istri karena sudah sering memasukkan lelaki. Boleh enggak kalau warga menggerebek, terus saya bilang boleh monggo," katanya melalui sambungan telepon, Senin (8/9/2025).
EHS mengatakan, saat penggerebekan dirinya tengah berada di rumahnya di Yogyakarta.
Selama 3 bulan lamanya, ia sudah tak bisa lagi pulang ke rumahnya di Desa Botomulyo karena kunci rumah telah diganti istrinya.
"Saya waktu itu lagi di Yogyakarta, tidak bisa pulang ke rumah karena kunci rumah sudah diganti oleh istri saya,"
"Kan saya kerjanya di Temanggung, 2 -3 hari sekali pulang ke rumah. Tapi ini pulangnya ke Yogyakarta." sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.