Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Injak Siswa

Sosok Guru yang Injak 3 Siswa di Boyolali, Dikenal Sebagai Orang yang Sabar

Sosok guru yang menginjak tiga siswanya di SMA Negeri Cepogo Boyolali diungkap Plt Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/Ardianti Woro Seto
MELAPORKAN - Keluarga korban Nanang Setiyono melaporkan Guru SMAN 1 Cepogo, Boyolali, Kamis (11/9/2025). Nanang tak terima karena adiknya berinisial Y tak kunjung sembuh seusai mendapat kekerasan fisik. 

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/8/2025), saat korban bersama dua temannya tertidur sejak jam istirahat hingga masuk pelajaran.

Keluarga korban tidak terima atas kejadian tersebut dan melaporkannya ke Polsek Cepogo lantaran Y tidak kunjung sembuh.

Menurut keterangan kakak korban, Nanang Setiono, sang adik diinjak pada bagian punggung oleh guru, sedangkan dua temannya diinjak pada bagian pantat. 

“Setelah kejadian, adik saya berusaha menyembunyikan rasa sakitnya dari keluarga.

Namun setelah mengalami kejang-kejang, ia akhirnya mengaku bahwa punggungnya masih sakit,” jelas Nanang, Kamis (11/9/2025).

Nanang menambahkan, seusai kejadian korban sempat dibawa ke tukang pijat oleh guru tersebut.

Namun hingga kini rasa sakit di bagian punggung masih terus dirasakan.

"Atas peristiwa itu, pihak keluarga akhirnya menempuh jalur hukum dengan membuat laporan resmi ke Polsek Cepogo," tambahnya.

Keluarga berharap kasus ini dapat diproses tuntas oleh pihak berwenang agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setiawan, membenarkan adanya laporan tersebut.

AKP Agung Setiawan masih mendalami kasus untuk mengetahui ada atau tidak unsur pidana.

“Kasus ini masih kami selidiki lebih lanjut,” ujarnya.

Sementara itu, pihak sekolah melalui Wakil Kepala SMAN 1 Cepogo, Syamsudin, juga membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya, memang ada tiga siswa yang diinjak oleh guru saat tertidur di kelas.

“Dua siswa langsung mengikuti pelajaran kembali, sedangkan satu siswa mengaku kesakitan hingga menangis.

Setelah itu dibawa ke tukang urut,” kata Syamsudin.

Atas kejadian itu, puluhan orang dari keluarga korban sempat mendatangi sekolah.

Mereka berharap mendapat keadilan dan pihak sekolah dan guru tersebut bertanggung jawab. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved