Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wonosobo

Viral Angin Kencang di Wonosobo Buat Jamaah Pengajian Kocar-kacir, 2 Orang Jadi Korban

Sebuah video berdurasi 53 detik beredar luas di media sosial memperlihatkan momen mencekam.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rival al manaf
Instagram @wonosobo.info
ANGIN KENCANG - Foto tangkapan layar jemaah pengajian di Dusun Krinjingwetan, Desa Ropoh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Senin (29/9/2025) menyelamatkan diri saat hujan deras disertai angin kencang menerjang. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Sebuah video berdurasi 53 detik beredar luas di media sosial memperlihatkan momen mencekam saat acara pengajian di Wonosobo dihantam angin kencang. 

Dalam rekaman itu, tampak kursi-kursi tersapu angin, sebagian atap tenda beterbangan, dan jemaah berlarian mencari tempat berteduh di tengah hujan deras. 

Terdengar pula suara adzan yang menggema, menambah suasana haru dalam video tersebut.

Baca juga: 3 Bulan Pasca Meninggalnya Arya Daru, Pita Akhirnya Jawab Soal Alat Kontrasepsi hingga Sosok Vara

Baca juga: Guru SD di Kebumen Dibekali Mitigasi Bencana

Peristiwa itu terjadi saat pengajian umum dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun Krinjingwetan, Desa Ropoh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Senin (29/9/2025) sore. 

Acara yang semula berlangsung khidmat harus dibubarkan mendadak karena cuaca ekstrem yang datang tiba-tiba.

Dua orang jemaah dilaporkan mengalami luka ringan akibat terkena seng yang terbang tersapu angin kencang.

Camat Kepil, Eko Premono, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut angin kencang disertai hujan deras secara tiba-tiba menerjang lokasi pengajian, membuat acara tak bisa dilanjutkan.

"Kejadian terjadi kemarin sekitar pukul 16.00 WIB saat pengajian Maulid Nabi. Pengajian segera dihentikan panitia," ungkapnya, Selasa (30/9/2025).

Sementara itu, Sekretaris Desa Ropoh, Dedi Setyo Asmoro, menjelaskan bahwa pengajian tersebut menghadirkan penceramah Hj. Kharisma Yogi Noviana dari Madiun, Jawa Timur.

"Siang hari itu cuaca panas. Tetapi tiba-tiba saat ceramah pengajian sekitar pukul 15.00 WIB terjadi hujan deras dan angin kencang," jelasnya.

Atap tenda pengajian yang terbuat dari seng terhempas angin hingga rusak parah. 

Air hujan langsung mengguyur lokasi pengajian dan membuat jemaah panik menyelamatkan diri.

"Acara pengajian langsung di tutup doa karena kondisi sudah tidak memungkinkan untuk dilanjutkan," katanya.

Dengan cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini di Wonosobo, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang datang secara tiba-tiba. (ima)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved