Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penampakan Bus Pemulangan Lucky Hakim, Bupati Indramayu Diusir Massa GRI ke Cilacap Jawa Tengah

“Bus Pemulangan Lucky Hakim ke Cilacap” dengan.... Di sekelilingnya, massa membawa poster bertuliskan “Janji Tinggal Janji" Pulanglah Lucky

|
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
BUS PEMULANGAN LUCKY -Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Indramayu (GRI) menggelar demonstrasi besar di Tugu Perjuangan Indramayu, menuntut Bupati Lucky Hakim mundur dari jabatannya 

Momen Hari Jadi Indramayu yang semestinya menjadi perayaan justru berubah menjadi gelombang kritik terhadap kepemimpinan sang bupati.

Profil Singkat Lucky Hakim

Lucky Hakim lahir di Indramayu pada 12 Januari 1978. Ia tumbuh besar di Cilacap, setelah kedua orang tuanya meninggal dan diasuh oleh keluarga angkat. Sebelum terjun ke politik, Lucky dikenal sebagai aktor, model, dan penulis.

Riwayat pendidikan:

SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap (1985–1991)

SMP Islam Al-Irsyad Cilacap (1991–1994)

SMA Negeri 2 Cilacap (1994–1997)

STIE Perbanas dan Pelita Bangsa


Karier politiknya dimulai lewat Partai Amanat Nasional (PAN). Ia pernah menjadi anggota DPR RI 2014–2019 dari Dapil Jawa Barat VI dan Wakil Bupati Indramayu pada 2020. Setelah mengundurkan diri pada 2023, Lucky kembali mencalonkan diri dalam Pilkada 2025 dan menang sebagai Bupati Indramayu periode 2025–2030.

Kekayaan Lucky Hakim

Berdasarkan laporan LHKPN per 16 Agustus 2024, total kekayaan Lucky Hakim mencapai Rp10,7 miliar dengan utang Rp5,3 miliar. Kekayaannya didominasi oleh aset tanah dan bangunan di berbagai daerah, termasuk Cianjur, Sukabumi, Bekasi, dan Indramayu.

Lucky pernah mengaku bahwa setelah menjadi pejabat, kekayaannya justru berkurang karena banyaknya tanggung jawab sosial yang harus ia tanggung.

Sorotan dan Nasib Politik

Kini, nasib politik Lucky Hakim tengah dipertaruhkan. Aksi “Bus Pemulangan” menjadi simbol kuat bahwa sebagian warga sudah kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinannya.

Belum ada tanggapan resmi dari Lucky Hakim terkait aksi GRI. Namun sejumlah pendukungnya menyebut aksi tersebut bermuatan politik menjelang pemilihan kepala daerah serentak.

Sementara itu, bus yang disiapkan massa tetap terparkir di lokasi hingga sore hari menjadi pemandangan paling mencolok dalam demonstrasi yang menyedot perhatian publik.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved