Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Rumah Briptu Rizka Dirusak Massa, Ini Tuntutan Pihak Keluarga Brigadir Esco

Kediaman nenek Brigadir Riska dan satu unit motor yang terparkir juga turut rusak

|
Penulis: Msi | Editor: muslimah
Istimewa
PERUSAKAN RUMAH - Massa dari pihak Brigadir Esco Fasca Rely mendatangi rumah Brigadir Rizka Sintiyani di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Lombok Barat, Rabu (8/10/2025) sore.  

"Sementara ditangani Polres Lobar ya," ucapnya singkat. 

Dalam kasus ini, Brigadir Rizka ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Esco, yang juga suaminya sendiri. 

Brigadir Esco ditemukan meninggal dunia di belakang rumahnya pada Minggu (24/8/2025) dengan kondisi leher terjerat tali ke batang pohon. 

Fakta lengkap rekonstruksi

TERSANGKA - Kolase foto Almarhum Brigadir Esco Faska Rely (kanan) dan sang istri Briptu Rizka Sintiani (kiri) yang kini ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan suaminya.
TERSANGKA - Kolase foto Almarhum Brigadir Esco Faska Rely (kanan) dan sang istri Briptu Rizka Sintiani (kiri) yang kini ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan suaminya. (Istimewa)

Sebelumnya polisi telah menggelar rekonstruksi atau reka ulang adegan kasus kematian Brigadir Esco Fasca Rely, Senin (29/9/2025). 

Dalam rekonstruksi tersebut terungkap sejumlah hal.

Diantaranya cara tersangka yang merupakan istri korban, yaitu Brigtu Rizka Sintiyani saat menghabisi suaminya.

Namun ia menolak memperagakan satu adegan.

Briptu Rizka melakukan aksinya di rumah mereka, di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat. 

Berikut ini sejumlah fakta rekonstruksi kasus kematian Brigadir Esco seperti dihimpun Tribun Lombok

1. Pukulan di Bagian Belakang Kepala

Polda NTB dan Polres Lombok Barat menggelar rekonstruksi berdasarkan hasil penyidikan. 

Salah satu adegan krusial yang mengenai peristiwa penganiayaan di dalam rumah, yang diperagakan secara tertutup. 

Kuasa hukum keluarga Esco Lalu Anton Heriawan yang turut menyaksikan peragaan itu mengungkap bahwa korban mengalami kekerasan. 

“Korban sempat dipukul dibagikan kepala oleh Brigadir Rizka,” ucap Anton saat ditemui di lokasi Rekonstruksi, di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Senin (29/9/2025). 

Anton menyebutkan, ada pula luka sayatan di wajah bagian dahi dan pipi serta telapak tangan bagian kanan korban. 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved