Berita Viral
Detik-detik Pengunjung Panik, Festival Lampion di Jogja Berubah Jadi Hujan Api
Viral video festival lampion di Jogja berubah jadi hujan api. Kejadian tersebut membuat pengunjung panik.
Detik-detik Pengunjung Panik, Festival Lampion di Jogja Berubah Jadi Hujan Api
TRIBUNJATENG.COM - Video detik-detik Festival Lampion Terbang Jogja 2025 mendadak berubah menjadi hujan api viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi saat gelaran Lanterne Festival de Paris di kawasan Pantai Goa Cemara, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (25/10/2025) malam.
Baca juga: Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar Tak Akan Ditempati, Ternyata Begini Rencananya
Baca juga: UMK Karanganyar 2026 Jika Upah Minimum Naik, Diprediksi Bertambah hingga Rp 246 Ribu
Baca juga: Gempa Terkini Senin 27 Oktober 2025 Siang Ini, Baru Terjadi, Info Lengkap BMKG Klik di Sini
Dalam video yang beredar luas di TikTok dan Instagram, tampak suasana festival yang awalnya meriah mendadak ricuh ketika sejumlah lampion yang diterbangkan justru jatuh kembali ke area pengunjung.
Beberapa lampion bahkan terlihat menyala saat terjatuh dan memercikkan api, membuat pengunjung panik dan berlarian.
Sejumlah pedagang terlihat cepat-cepat menutup payung dan lapak dagangan untuk menghindari percikan api.
Sementara lampion lainnya tampak tersangkut di pepohonan sekitar lokasi hingga memicu kobaran kecil pada daun kering.
Beberapa pengunjung dan panitia terlihat berusaha memadamkan api secara mandiri menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Dikaitkan Angin dan Lampion yang Gagal Terbang
Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, membenarkan adanya insiden lampion jatuh.
Namun ia memastikan situasi masih terkendali dan tidak menimbulkan korban jiwa.
"Memang ada lampion yang mengenai pohon terus jatuh saat masih nyala," ujarnya dikutip Tribunjateng.com dari Kompas.com, Senin (27/10/2025).
Menurutnya, faktor angin menjadi penyebab utama.
Selain itu, beberapa lampion diduga belum menyala sempurna saat diterbangkan, sehingga gagal naik dan justru terjatuh ke area pengunjung.
"Saat terbang belum sempurna terus jatuh karena perbedaan tekanan udara dan angin," jelasnya.
Meski sempat terjadi kepanikan, pihak penyelenggara bersama relawan berhasil menangani kondisi dengan cepat.
Mereka langsung memadamkan api di beberapa titik dan memastikan tidak ada area berbahaya yang terbakar.
"Pelaksanaan festival secara umum berjalan lancar, tidak ada korban luka," tegas Markus.
Sementara itu, dari unggahan Instagram resmi Pemkab Bantul, terlihat ribuan lampion berhasil diterbangkan dengan latar pesta kembang api yang memukau ribuan penonton.
Festival Lampion Terbang Jogja tahun ini memasuki gelaran ke-8.
Acara ini membawa tema "Keindahan Cahaya dan Harapan" dan rutin menarik wisatawan dari berbagai daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, sebelumnya mengatakan festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana budaya dan wisata.
Selain penerbangan lampion, panitia juga menggelar Sayembara Sampah Lampion sebagai bentuk kepedulian lingkungan.
Penonton diajak untuk ikut menjaga kebersihan pantai setelah acara selesai.
Pemerintah Kabupaten Bantul memastikan akan melakukan evaluasi teknis terkait sistem keamanan penerbangan lampion untuk mencegah insiden serupa terulang.
Sementara itu, pihak penyelenggara diminta lebih memperhatikan arah angin, area aman, dan standar keselamatan api.
Hingga berita ini diturunkan, video insiden lampion jatuh di Pantai Goa Cemara masih terus beredar dan menuai berbagai komentar dari warganet. (*)
berita viral
Festival Lampion
festivallampion jogja
festival lampion jogja 2025
tribunjateng.com
Awaliyah P
| Kelakuan Tetangga Bikin Korban Merugi Rp6 Juta, Curi Kartu ATM Diganti Voucher Hotel |
|
|---|
| Viral H-4 Pernikahan Calon Suami Batalkan Acara, Ternyata Menikah dengan Wanita Lain |
|
|---|
| Curhat Dokter Jerry Adli yang Viral Digerebek Istri Saat Bersama Wanita Lain: Mental Saya Jatuh |
|
|---|
| Kisah Rica, Gadis 12 Tahun Tak Bisa Sekolah Karena Merawat Ayah yang Lumpuh |
|
|---|
| Cerita Alika Putri Korban Kecelakaan Bus Rombongan Semarang: Saya Telepon Gak Ada yang Jawab |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.