36 Pendaki Kena Sanksi, Kenapa Gede Pangrango Begitu Menggoda? Ini Ketinggian dan Jalur Resminya

Karakteristik: Meskipun lebih pendek, jalur Gunung Putri dikenal memiliki tanjakan yang lebih ekstrem dan curam sejak awal. Rute ini langsung menuju ke Alun-Alun Suryakencana tanpa melewati Kandang Badak. Ini sangat ideal bagi pendaki yang ingin menghemat waktu tempuh.

3. Jalur Selabintana (Sukabumi)

Jalur ini adalah rute terpanjang dan paling jarang dilewati.

Puncak Tujuan: Puncak Gede.

Karakteristik: Jalur Selabintana menawarkan pengalaman pendakian yang lebih sunyi dan alami, namun membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama. Rutenya cenderung didominasi oleh tanjakan panjang dan terjal serta melewati beberapa pos dengan sumber air. Jalur ini akan bertemu dengan jalur Gunung Putri atau Cibodas sebelum mencapai puncak.

Pentingnya Menaati Aturan dan Sanksi

Mengingat statusnya sebagai Taman Nasional, pendakian Gunung Gede Pangrango memiliki regulasi ketat, terutama terkait kuota pendaki dan penutupan jalur.

Penutupan jalur pendakian biasanya dilakukan untuk:

Pemulihan Ekosistem: Memberikan waktu bagi alam untuk pulih.
Cuaca Ekstrem: Menghindari bahaya longsor, pohon tumbang, atau hipotermia akibat hujan lebat atau badai.

Insiden 36 pendaki yang nekat naik saat penutupan menjadi pengingat penting: Pendakian ilegal dapat membahayakan diri sendiri dan juga mengancam kelestarian alam. 

Baca juga: Insiden Gancet yang Bikin Sepasang Pendaki Meninggal, Hasil Autopsi Ungkap Fakta Mengerikan Ini

TNGGP memberlakukan sanksi tegas, mulai dari denda hingga pemblokiran nama pendaki dari sistem booking online untuk jangka waktu tertentu, sehingga mereka tidak bisa mendaki lagi.

Selalu cek informasi resmi TNGGP sebelum merencanakan pendakian. Pendakian yang bertanggung jawab adalah kunci untuk menjaga keindahan abadi Gunung Gede Pangrango. (*)