Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Penanganan Banjir Tiga Sungai di Kendal Belum Maksimal, Wabup Benny Protes Pemprov Jateng

Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi meluapkan kekesalannya atas persoalan penanganan tiga sungai di Kendal.

|
Penulis: Moh Anhar | Editor: M Syofri Kurniawan
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Kamis 30 Oktober 2025 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi meluapkan kekesalannya atas persoalan penanganan tiga sungai di Kendal yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Tiga sungai itu meliputi Kali Bodri di Kecamatan Patebon, Sungai Kendal di Kecamatan Kendal dekat kantor bupati, serta Sungai Aji di Kecamatan Kaliwungu.

Penanganan pascabencana di Kali Bodri hingga kini dinilai belum menyentuh titik vital sebagaimana yang diinginkan masyarakat.

Tanggul darurat yang sebelumnya dibangun, kini telah terkikis.

Di Sungai Aji dan Sungai Kendal, permasalahan yang belum terselesaikan ialah pengerukan sedimentasi yang cukup tinggi. 

Kedua sungai itu selalu meluap tiap kali hujan deras mengguyur Kabupaten Kendal. Bahkan, tumpukan sampah rumah tangga, plastik hingga kayu ikut tersangkut dan menyumbat aliran air.

Jika tak segera dilakukan normalisasi, banjir yang terus berulang akan mengancam warga sekitar.

Terlebih saat ini curah hujan mulai intens mengguyur Kendal.

"Kami mohon ke Pak Gubernur Jawa Tengah untuk memperingatkan kepada OPD terkait supaya menangani persoalan sungai di Kabupaten Kendal. Kami sudah berkoordinasi dengan OPD terkait yaitu Kepala Pusdataru Jawa Tengah, tapi hingga kini belum ada jawaban maksimal." kata Benny, Rabu (29/10/2025).

Benny pun merasa geram dengan penanganan Pemprov Jateng yang dinilai belum maksimal. Padahal, masyarakat sudah menantikan adanya perbaikan.

"Saya kemarin lihat kondisi Sungai Aji yang disamping Pasar Gladak. Ternyata sungainya sudah hilang, kalau dilihat ya sudah bertahun-tahun tidak dinormalisasi. Di pinggir sungai ada papan reklame permanen. Saya kemudian telepon ke pihak pengelola, katanya di situ tidak bisa dinormalisasi karena banyak kabel-kabel dari PLN dan Telkom." ungkapnya.

Benny menilai, persoalan itu bukan menjadikan alasan Pemprov Jateng untuk menunda atau bahkan meniadakan normalisasi sungai.

Menurutnya, Pemprov Jateng harus memanggil PLN dan Telkom untuk merundingkan bersama dalam upaya penanganan banjir di Kaliwungu.

"Tidak bisa hanya karena alat berat tidak bisa, lalu tidak ada solusinya. Kalau sungai itu tidak dinormalisasi, maka selamanya akan banjir. Padahal di situ ada tempat fasilitas publik," lanjutnya. 

Pantauan di lokasi, kondisi Sungai Aji tak kalah memperihatinkan dengan Sungai Kendal.

Tumpukan sampah berupa kayu dan sedimentasi tinggi terlihat di berbagai titik di Sungai Aji. 

Terlihat pula, kabel listrik milik PLN dan kabel jaringan internet saling tindih dan tak beraturan. (Agus Salim)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved