Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Obrolan Ringan di Pabrik DTech Kabupaten Semarang, Wapres Gibran Akui Dulu Suka Modifikasi Motor

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke pabrik DTech Engineering di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Tribunjateng.com/Reza Gustav Pradana
BERBINCANG: Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan karyawan di pabrik DTech Engineering, Dusun Krajan Dua, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jumat (7/11/2025). Kunjungan itu dilakukan untuk meninjau proses produksi dan inovasi teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan riset dan rekayasa asal Tengaran itu. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV) 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Suasana Jumat siang (7/11/2025) di pabrik DTech Engineering di Dusun Krajan Dua, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang terasa berbeda dari biasanya. 

Di antara deru mesin dan aroma logam khas ruang produksi, hadir sosok yang membuat semua mata tertuju, yakni kedatangan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

Mengenakan rompi dan pelindung kepala, Gibran berkeliling pabrik yang dikenal sebagai tempat inovasi rekayasa teknologi itu. 

Dia berhenti di beberapa titik, menatap seksama mesin-mesin CNC, printer 3D untuk cetak prototipe, hingga alat uji kekuatan material. 

Sesekali, dia berdiskusi dengan para teknisi muda yang menjelaskan detail proses produksi part motor yang tengah dikembangkan.

Namun, momen paling menarik justru terjadi saat Gibran mendekati satu di antara meja kerja tempat Via Maura (23), seorang Senior Design Engineering DTech, tengah serius men-desain produk spion motor matic yang belum diluncurkan. 

Mereka mengobrol, baik secara serius maupun santai untuk selingan.

Baca juga: Soal Banjir Semarang, Gibran: Semoga Ada Solusi

Dengan antusias, Via menjelaskan tentang proses pembuatan dan pentingnya pendaftaran hak paten atas setiap desain yang dibuat.

“Tadi ditanya soal hak paten dan desainnya, DTech ini sudah punya sekitar 700 paten terdaftar.

Kalau yang saya sendiri kurang lebih menyumbang 418 hak paten,” kata Via kepada Tribunjateng.com.

Selain membahas hak paten, lanjut Via, ternyata ada obrolan lain.

Saat itu, Via mengungkapkan bahwa Gibran bisa dengan mudah menyambung pembahasan terkait komponen kendaraan, terutama motor, karena ketertarikannya saat masa muda.

“Yang bikin kaget, ternyata Pak Gibran dulunya suka memodif motor juga. 

Jadi beliau langsung nyambung waktu membahas produk-produk yang kami kenalkan,” imbuh Via.

Menurut dia, obrolan ringan itu membuat para karyawan merasa lebih dekat dengan sang wapres muda.

“Dulu suka modif motor juga katanya, ya kaget juga ternyata Wapres kita juga suka dengan hal-hal seperti itu ya.

Menurut saya, Wapres kita kan masih muda, pastinya juga tertarik pada hal-hal seperti itu seperti pada anak muda pada umumnya,” jelas Via.

Dari obrolan ringan di meja desain itulah, terungkap sisi lain Gibran di mana bukan sekadar pejabat negara, tapi juga anak muda yang pernah jatuh cinta pada dunia modifikasi motor.

“Rasanya menyenangkan bisa ngobrol langsung dengan beliau,” pungkas Via. 

Baca juga: Wapres Gibran Apresiasi Sinergi Penanganan Banjir Kota Semarang 

Dalam kunjungannya, Gibran juga sempat mengambil swing arm motor, komponen yang menjadi penopang roda belakang, memeriksa bahan dan hasil finishing-nya dengan detail. 

Dia nampak penasaran tentang kekuatan, berat, hingga teknik pembuatannya. 

Sikapnya yang santai tapi penuh rasa ingin tahu membuat suasana pabrik terasa cair.

Kunjungan Gibran ke DTech merupakan bagian dari agenda di dua daerah, Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. 

Sebelumnya, putra Presiden ke-7 RI, Joko Widodo tersebut meninjau SMPN 9 Salatiga, dan dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke proyek strategis nasional Bendungan Jragung di Pringapus.

Sementara itu, Camat Tengaran Sri Sulistyorini mengaku bangga karena wilayahnya menjadi rumah bagi perusahaan berkelas dunia seperti DTech Engineering.

“Kami bangga, di Tengaran ada DTech yang bukan cuma tempat kerja tapi juga ruang inovasi bagi pemuda, harapannya makin banyak anak muda dari sini bisa ikut berkontribusi.

Bahkan, lewat Akademi Inovasi Indonesia, mereka bisa belajar gratis sambil menghasilkan produk nyata,” kata Listyorini.

DTech Engineering dikenal sebagai perusahaan di bidang teknologi. 

Perusahaan yang berdiri di jantung Kecamatan Tengaran itu fokus pada desain rekayasa, pengembangan produk, dan manufaktur. 

Sejak berdiri, mereka telah mengerjakan lebih dari 300 proyek inovatif untuk klien internasional, mulai dari desain pesawat nirawak (drone) hingga bracket mesin jet yang memenangkan kompetisi global General Electric. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved