Berita Nasional
Terungkap! Warga Sukoharjo Terlibat Penculikan Bocah Makassar, Bilqis Dijual hingga Rp 80 Juta
Penculikan bocah perempuan di Makassar, Bilqis Ramdhani (4), yang menghebohkan jagat pemberitaan, melibatkan warga Jawa Tengah.
Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
Sementara itu, salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya juga mengaku terkejut dengan penangkapan tersebut.
Menurutnya, NH dikenal ramah dan berperilaku layaknya warga biasa.
"Dia tinggal di sini menetap, tiap hari kadang ngobrol sama tetangga. Jadi waktu malam-malam ada banyak polisi datang, kami semua kaget. Ternyata dia ditangkap karena kasus penculikan,” ujarnya.
Palsukan Identitas
Di sisi lain, cara licik NH dalam meloloskan Bilqis akhirnya terungkap. NH merupakan salah satu pelaku penculikan yang sempat membawa Bilqis keluar dari Makassar menuju Jambi.
Untuk mengelabui petugas bandara dan pihak maskapai, NH memalsukan identitas Bilqis.
“Jadi dia (NH) naik pesawat, namanya (Bilqis) dipalsukan dan sudah disiapkan tiket sebelum berangkat. Namanya (Bilqis) itu yang dipalsukan jadi Chaira Ainun,” ujar Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Nasrullah.
Sebelumnya, Bilqis diculik oleh wanita lain, SY (30), di Taman Pakui Sayang, Makassar.
Setelah itu, Bilqis dijual kepada NH dengan harga Rp 3 juta. Wanita asal Sukoharjo itu datang secara khusus ke Makassar untuk menjemput Bilqis dari SY, lalu membawanya naik pesawat ke Jakarta, lalu lanjut ke Jambi.
Setiba di Jambi, NH menyerahkan Bilqis kepada MA dan AS, lalu menerima pembayaran Rp 15 juta.
Setelah itu NH pun kembali ke kediamannya di Sukoharjo. Belakangan, pelaku MA dan AS kembali menjual Bilqis dengan harga Rp 80 juta.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana mengungkap, transaksi jual-beli anak ini dilakukan melalui grup di media sosial Facebook yang berkedok pembahasan soal adopsi anak.
“Jadi cara berhubungannya di sosial media. Sebenarnya ada beberapa grup di Facebook yang khusus membahas tentang seperti ini (TPPO), tapi bahasanya (modusnya) adopsi. Tentu kita masih dalam pendalaman,” jelas Devi.
Baca juga: 10 Fakta Penculikan Bilqis Ramadhany: Pelaku Beberapa Kali Lakukan Aksi Serupa
Ia menambahkan, kelompok ini kerap menargetkan anak-anak berusia di bawah lima tahun.
“Kalau kita interogasi dengan pihak yang bersangkutan, diutamakan yang masih di bawah umur lima tahun. Makanya mungkin hati-hati untuk semua warga masyarakat agar lebih waspada lagi terhadap anaknya,” ujarnya.
Sepekan Hilang
Bilqis sebelumnya dinyatakan hilang saat bermain di Taman Pakui Sayang, Makassar, pada 2 November.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251110-_-Tersangka-TPPO-Bilqis-Bocah-Makassar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.