Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Terungkap! Warga Sukoharjo Terlibat Penculikan Bocah Makassar, Bilqis Dijual hingga Rp 80 Juta

Penculikan bocah perempuan di Makassar, Bilqis Ramdhani (4), yang menghebohkan jagat pemberitaan, melibatkan warga Jawa Tengah.

Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
Kompas.com/Reza Rifaldi
TERSANGKA TPPO - Empat tersangka jaringan TPPO yang diungkapkan polisi dalam konferensi pers di Aula Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025). Mereka adalah pihak yang terlibat dalam penculikan dan penjualan anak bernama Bilqis warga Makassar dan ditemukan di Jambi. 

Ringkasan Berita:
  • Polisi menangkap NH alias Nadia (29), warga Sukoharjo, Jawa Tengah, atas keterlibatannya dalam penculikan Bilqis Ramdhani (4).
  • NH membeli Bilqis dari pelaku utama, SY, seharga Rp 3 juta, lalu menjualnya lagi kepada pasangan MA dan AS di Jambi seharga Rp 15 juta. 
  • Dari hasil penyelidikan, jaringan ini menggunakan grup media sosial Facebook untuk melakukan transaksi jual-beli anak dengan modus adopsi.

 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO – Penculikan bocah perempuan di Makassar, Bilqis Ramdhani (4), yang menghebohkan jagat pemberitaan beberapa waktu belakangan, melibatkan warga Jawa Tengah.

Salah satu penculik, NH alias Nadia (29), merupakan warga Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.

Polisi menangkap Nadia, pada Kamis (6/11) pukul 02.00 dini hari, di rumahnya.

Nadia diduga berperan sebagai perantara yang menerima dan mengirim korban ke Jambi. Saat ini Nadia telah dibawa ke Makassar untuk diperiksa.

Penangkapan yang berlangsung dini hari itu sempat menghebohkan warga sekitar karena dilakukan langsung oleh aparat kepolisian dengan pengamanan ketat.

Nadia ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam jaringan penculikan anak lintas provinsi yang ditangani Polrestabes Makassar.

Pantauan di lapangan, Senin (10/11) kemarin, rumah berwarna kuning milik tersangka tampak sudah kosong.

Ketua RT setempat, Sukino Harsomartono (74), mengaku terkejut saat mengetahui warganya diamankan polisi dalam kasus penculikan anak.

Sukino mengatakan, selama ini NH dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

“NH di sini sebenarnya tidak pernah berbuat aneh. Tapi karena jarang bersosialisasi, kami juga tidak tahu kehidupan pribadinya seperti apa,” kata Sukino, Senin.

“Waktu penangkapan itu, polisi datang hanya memastikan apakah NH benar warga sini,” tambahnya.

Baca juga: Satu Tersangka Penculikan Bilqis Ditangkap di Sukoharjo pada Dini Hari

Dia menambahkan, NH sudah tinggal di wilayahnya sekitar satu tahun bersama keluarga dan anaknya.

Ketika kali pertama datang, NH mengaku berasal dari Sumatera Utara.

“Saya kaget waktu tahu dia ditangkap karena kasus penculikan. Tidak menyangka karena selama ini pendiam dan tidak pernah membuat masalah,” imbuhnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved