Sosok Ahmad Firman Guru SD Viralkan Sekolah Ambruk Berujung Dipaksa Bikin Video Minta Maaf

Ringkasan Berita:

• Guru SD di Bulukumba menjadi viral setelah merekam dan membagikan video ruang kelas ambruk akibat angin kencang.
• Firman DM diminta klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf setelah videonya menyebar luas.
• Firman mengaku membagikan video tersebut untuk mencari perhatian pihak berwenang agar kerusakan sekolah segera ditangani.

TRIBUNJATENG.COM - Seorang guru SD di Kalukubodo, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan publik setelah video ruang kelas ambruk yang ia rekam viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan kondisi atap dan plafon yang runtuh akibat angin kencang.

Guru bernama Firman DM itu awalnya mendokumentasikan kerusakan ruang kelas di SDN 156 Kalukubodo.

Namun, setelah video tersebut beredar luas, ia kemudian diminta memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf karena telah membagikan rekaman tersebut.

Dalam unggahan yang beredar melalui akun Instagram @bulukumbainfo, Firman menjelaskan bahwa ia memang merekam dan membagikan video tersebut ke sebuah grup WhatsApp beranggotakan hampir 300 orang.

Ia mengaku berniat menyampaikan kondisi sekolah dengan harapan ada pihak legislatif di Bulukumba yang dapat membantu mempercepat penanganan kerusakan.

Firman juga menyebut bahwa pihak sekolah mengingatkan mengenai prosedur pelaporan internal yang seharusnya dilakukan melalui kepala sekolah secara langsung.

Baca juga: Terungkap Ternyata Faisal Tanjung Aktivis LSM Ternyata Bekas Murid Rasnal, Durhaka?

Robohnya atap dan plafon kelas itu sendiri terjadi pada Selasa (11/11).

"Saya menyampaikan klarifikasi terkait tayangan kerusakan pada atap dan plafon salah satu kelas di SD Kalukubodo, Bulukumba, Sulawesi Selatan yang beredar di media sosial saya menyatakan hal sebagai berikut: 

Nama Ahmad Firman DM SP.d, jabatan guru kelas, dengan sadar saya menegaskan bahwa benar saya membuat video terkait dengan kerusakan pada plafon sekolah,

Bahwa benar saya yang membagikan video tersebut ke grup WA yang beranggotakan 286 orang," kata Firman.

Diakui Firman niatnya membagikan video ke grup WA agar agar oknum anggota dewan Bulukumba bisa membantu kerusakan sekolah.

"Bahwa benar tujuan saya membagikan video tersebut ke grup WA agar oknum anggota dewan Bulukumba agar dapat melihat dan membantu proses penyelesaian kerusakan sekolah.

Bahwa benar saya disampaikan oleh kepala sekolah tentang tata kelola sekolah yang terjadi di sekolah harus dilaporkan kepada kepsek secara pribadi," terangnya.

Kendati begitu, Firman mengakui lalai karena membagikan video kerusakan sekolah ke grup WA.

"Saya lalai membagikan video ke grup WA, sehingga saya secara pribadi menegaskan saya lalai menjalankan amanah dan pimpinan," jelasnya.

Ia pun mengaku sangat menyesal telah menyebarkan informasi yang tidak akurat serta menimbulkan ketidaknyamanan dari video tersebut.

"Saya sangat menyesal atas tindakan yang saya lakukan dan berkomitmen bersama dengan warga sekolah lainnya untuk mewujudkan yang aman, nyaman, dan menyenangkan, dan bebas dari segala kekerasan," ujarnya.

Firman pun siap menerima konsekuensi atas perbuatannya. 

Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan menyebarkan informasi yang kurang akurat sehingga menimbulkan salah persepsi pada publik.

"Demikian pernyataan ini saya buat dengan ketentuan bilamana saya menuliskan keterangan yang salah, yang tidak benar, dan kembali mengulangi perbuatan tidak menyenangkan, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku," ujarnya.

"Dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf kepada semua pihak," lanjutnya.

Permintaan maaf Firman ini sontak menyita perhatian publik.

Sejumlah netizen memberikan komentar pada postingan tersebut

kicrizkicriz : Dinas pendidikan setempat gimana sih,, paraahh

miaa.tikasari : Viralkan setujuuuu

cheetah.5380 : Takut ketauan korupsi proyek renovasi sekolah yg asal jad

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com