Liga Desa
Kick Off Liga Desa 2025 Digelar di Semarang, Jateng Jadi Role Model Nasional
Sorak sorai penonton pecah di Lapangan Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Kamis (20/11/2025) sore menjelang petang.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN — Sorak sorai penonton pecah di Lapangan Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Kamis (20/11/2025) sore menjelang petang.
Di tengah sorotan lampu dan suara komentator yang menggelegar dari pengeras suara, para kepala desa, perangkat desa, dan warga saling berebut bola dalam pertandingan pembuka Liga Desa.
Lintasan tanah berlumpur seusai hujan yang melanda memancing tawa dan sorakan ekstra setiap kali pemain terpeleset atau berebut keseimbangan.
Baca juga: Timnas Cerebral Palsy Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika
Baca juga: "Pemain Belum Siap di Liga 1" Pelatih Persijap Ungkap Alasan Timnya Kalah dari Semen Padang
Suasana hangat, meriah, dan penuh keakraban terasa menyelimuti lapangan desa itu.
Acara itu merupakan Kick Off Liga Desa 2025 dan menjadi bagian penting dari rangkaian menuju Hari Desa Nasional 2026, di mana Jawa Tengah ditunjuk sebagai tuan rumah dan role model nasional.
Di tepi lapangan, para pedagang kecil tampak ramai melayani pembeli, dari minuman hangat hingga jajanan pasar, menghidupkan roda ekonomi desa setempat.
Sebelum acara di lapangan, Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Yandri Susanto telah memimpin soft launching dan rapat koordinasi di Pendopo Kabupaten Semarang.
“Kegiatan di Jawa Tengah ini skalanya nasional. Terdapat 13 kategori Festival Bangun Desa, dan itu belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Yandri.
Dia menegaskan, rangkaian menuju Hari Desa Nasional tahun depan mencakup liga desa, festival ekspor desa, desa wisata, festival film desa, e-sport desa, hingga pelibatan Staf Khusus Presiden serta pekerja seni, termasuk tim dari Raffi Ahmad yang akan hadir pada 13–15 Januari 2026.
Jawa Tengah dipilih bukan tanpa alasan. Dengan 7.810 desa, provinsi itu menjadi wilayah dengan jumlah desa terbanyak di Indonesia dan dinilai mampu menjadi contoh pengembangan desa skala nasional.
Pada 2025, Liga Desa digelar untuk 7.800 desa di Jawa Tengah, dan jika sukses, format itu akan diperluas menjadi event raksasa yang melibatkan 75.000 tim desa dari seluruh Indonesia.
“Ini memecahkan rekor.
Belum pernah ada kompetisi sebesar itu,” imbuh Yandri.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen yang hadir mendampingi Menteri Desa menegaskan bahwa seluruh persiapan dilakukan secara matang.
“Kami sudah koordinasi dengan kabupaten, terutama Semarang dan Boyolali, karena akan jadi titik berkumpulnya banyak orang.
TNI-Polri juga kami libatkan untuk memastikan kelancaran acara nasional ini,” kata dia.
Gemuruh tepuk tangan kembali terdengar saat penyanyi nasional Charly Van Houten naik ke panggung untuk menyapa warga.
Kehadirannya semakin menghidupkan suasana Kick Off malam itu, menjadikan Banyubiru sebagai titik awal perjalanan panjang Liga Desa 2025–2026. (*)
| Update Program Cek Kesehatan Gratis di Blora: Masih Banyak Warga Takut |
|
|---|
| Rehab Gedung DPRD Jepara Rampung Akhir Desember, Ini Update Pekerjaannya |
|
|---|
| DPRD Dorong Petani Jepara Beralih Gunakan Pupuk Microba PA63 |
|
|---|
| Menteri PU Turun Tangan Tangani Longsor Banjarnegara, Kerahkan Pipa dan 18 Alat Berat |
|
|---|
| Ciptakan Lingkungan Sekolah Inklusif, Pemkab Kudus Komitmen Hadirkan Lembaga Pendidikan Ramah Anak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251120_MERIAH-Pertandingan-sepak-bola-seusai-Kick-Off.jpg)