Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita DPRD Kabupaten Jepara

DPRD Dorong Petani Jepara Beralih Gunakan Pupuk Microba PA63

DPRD Kabupaten Jepara mendorong petani untuk mulai beralih menggunakan pupuk organik, khususnya microba PA63.

|
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: deni setiawan
DPRD KABUPATEN JEPARA
PUPUK MICROBA - Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jepara, Tri Budi Cahyono. DPRD mendorong para petani untuk bisa beralih dari pupuk kimia ke organik, khususnya pupuk microba PA63 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jepara, Tri Budi Cahyono mendorong petani untuk mulai beralih menggunakan pupuk organik, khususnya microba PA63. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung sekaligus memulihkan kesuburan tanah.

Menurutnya, penanaman jagung di Jepara harus dibangun menggunakan sistem yang jelas, mulai dari pasar hingga teknis budidaya di lapangan.

Dia menilai, masih banyak petani yang menanam secara terburu-buru dan asal-asalan tanpa mengikuti prosedur pemupukan yang benar.

Baca juga: DPRD Jepara Perketat Fungsi Pengawasan: Pelayanan Publik Harus Tetap Nomor Satu

Baca juga: Pendopo Jepara Resmi Jadi Museum Kartini, DPRD Minta Disparbud Siapkan Anggaran Operasional 2026

“Jagung itu yang penting market jelas, teknis penanaman, dan pemupukannya juga harus mengikuti prosedur."

"Kadang petani asal cepat saja, akhirnya hasil tidak maksimal,” kata Tri Budi Cahyono melalui Tribunjateng.com, Kamis (20/11/2025).

Dia menjelaskan, penggunaan pupuk microba menjadi salah satu solusi yang efektif.

Dia bahkan mengusulkan program penanaman jagung di Jepara sepenuhnya memakai pupuk microba, karena bahan maupun proses pembuatannya sederhana, murah, dan bisa dibuat secara mandiri oleh petani.

Tri Budi mengungkapkan, pupuk microba PA63 yang dia kembangkan berbahan dasar gula aren dan Microba PA03. 

Proses fermentasinya hanya membutuhkan waktu sekira satu pekan untuk menghasilkan 10 liter pupuk siap pakai.

“Ini bisa mengembalikan hara tanah yang rusak akibat pupuk kimia. Tanah normal lagi dan hanya pakai pupuk microba ini sebenarnya sudah cukup,” jelasnya.

Baca juga: Mulai 2026, Pemkab Jepara Naikkan Gaji PPPK Paruh Waktu Meski Belum Setara UMR

Baca juga: Marak Kekerasan Perempuan dan Anak di Jepara, DPRD Tekankan Fungsi Pengawasan dan Penguatan Regulasi

Dia menambahkan, pupuk microba tersebut aman digunakan, bahkan aman jika tidak sengaja dikonsumsi manusia.

“Saya sendiri juga mengonsumsi itu, aman,” ujarnya.

Tri Budi juga menyampaikan bahwa dirinya sudah berdiskusi dengan Perumda terkait kemungkinan produksi dan distribusi pupuk ini secara lebih luas. 

Dia bersedia memberikan pelatihan dan sosialisasi gratis kepada petani yang ingin belajar membuat pupuk microba PA63 secara mandiri.

“Banyak warga Jepara punya ternak. Kotorannya bisa dijadikan pupuk lalu dicampur microba."

"Semua kembali organik, murah, tidak perlu antre, dan hasilnya bagus,” tambahnya.

Dia berharap petani Jepara perlahan mulai meninggalkan ketergantungan pada pupuk kimia dan memanfaatkan pupuk organik berbahan microba yang lebih ramah lingkungan dan menyehatkan tanah. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved