Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Erupsi Gunung Semeru

200 Rumah Warga Lumajang Rusak Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Sekitar 200 rumah warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), terdampak erupsi Gunung Semeru.

Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
KOMPAS.com/JACK ROBBY DAMARJATI
AWAN PANAS - Tangkapan layar guguran awan panas erupsi gunung Semeru, Rabu (19/11/2025) sore. 
Ringkasan Berita:
  • Sekitar 200 rumah warga di Lumajang terdampak erupsi Gunung Semeru, dengan sedikitnya 21 unit mengalami kerusakan berat.
  • Pengungsian sempat lengang pada siang hari karena warga kembali ke rumah untuk mengecek kondisi dan menyelamatkan barang, namun mereka kembali mengungsi pada malam hari.
  • Di kawasan pendakian, 66 dari 187 orang yang sempat terjebak di Ranu Kumbolo berhasil dievakuasi ke Ranu Pani, sementara sisanya dalam proses turun dengan pendampingan petugas TNBTS dan PPGST.

 

TRIBUNJATENG.COM, LUMAJANG – Sekitar 200 rumah warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), terdampak erupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyebut, 12 unit dari 200-an rumah terdampak erupsi mengalami rusak berat.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Subroto, mengatakan mayoritas rumah rusak berada di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Menurutnya, hingga kini petugas masih terus membersihkan material vulkanik yang menumpuk di permukiman warga. 

“Rumah terdampak erupsi Semeru 200 rumah, yang rusak parah 21. Saat ini masih dilakukan pembersihan,” ujarnya di Jembatan Besuk Kobokan, dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/11/2025).

Gatot menjelaskan, pengungsian tampak lengang pada siang hari lantaran warga kembali ke rumah untuk mengecek kondisi tempat tinggal dan menyelamatkan barang berharga.

Namun pada malam hari, mereka kembali ke lokasi pengungsian. 

“Siang pengungsi tidak ada, malam hari akan datang. Ini yang harus kami antisipasi untuk ketersediaan logistik,” katanya.

Baca juga: Kecepatan Awan Panas Gunung Semeru Melaju Lebih dari 70 Km/Jam, 19 November 2025

Selain logistik, warga juga membutuhkan alat untuk membersihkan material vulkanik dari rumah mereka.

BPBD telah mengerahkan dua alat berat ke lokasi terdampak.

“Selain logistik, kami membutuhkan alat pembersihan,” tambah Gatot.

Terpisah, 66 dari 187 pendaki yang sempat terjebak di Ranu Kumbolo saat erupsi Gunung Semeru, dilaporkan berhasil dievakuasi sampai di Ranu Pani.

Sementara itu, sisanya dilaporkan masih berada di antara pos 3 dan 2. 

"Para rombongan pendaki ini mulai turun ke Ranu Pani Kamis (20/11) pukul 07.30 WIB pagi, dan rombongan terakhir berangkat pukul 09.30 WIB," ujar Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani. 

Sementara itu, Pranata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama mengatakan bahwa perjalanan dari Ranu Kumbolo menuju Ranu Pani memakan waktu sekitar 2,5 jam hingga 4 jam. 

Baca juga: 137 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo Imbas Erupsi Gunung Semeru

"Evakuasi terkendali dan dikoordinasi oleh petugas (TNBTS) bersama PPGST yang mendampingi pendaki."

"Mereka dipastikan sudah paham dengan tugas untuk mendampingi pendaki dan membantu menjaga keamanannya," kata Endrip. 

Sebelumnya diberitakan, jumlah pendaki yang terjebak di Ranu Kumbolo total ada 137 pendaki.

Selain pendaki, terdapat petugas, pemandu, porter, dan tim Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI), sehingga otal yang ada di Ranu Kumbolo berjumlah 187 orang. (Yayan Isro Roziqi/Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved