Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Jateng Hari Ini

Fadli Zon Sebut Museum Kartini di Rumah Aslinya Punya Roh dan Jiwa Sangat Kuat

keaslian ruang-ruang yang pernah digunakan Kartini, seperti ruang kontemplasi hingga ruang mengajar membuat museum itu memiliki nilai historis kuat.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Vito
TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA
AMATI LUKISAN - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengamati satu lukisan yang dipasang, di sela peresmian Museum Kartini Jepara, Sabtu (15/11) malam. Museum itu dinilai layak menjadi cagar budaya tingkat nasional, sekaligus menjadi ruang edukasi dan kegiatan budaya bagi masyarakat. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi Pemkab Jepara atas pengembangan rumah dinas Bupati Jepara menjadi Museum Kartini

Hal itu disampaikannya di sela peresmian museum itu, bersama Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, serta Anggota DPR Abdul Wachid, Sabtu (15/11) malam.

Fadli Zon pun mengaku terkesan terhadap langkah progresif yang dilakukan Pemkab Jepara dalam memajukan kebudayaan nasional, khususnya warisan sejarah RA Kartini. 

Menurutnya, menempatkan museum tepat di lokasi asli rumah dan aktivitas sehari-hari Kartini menjadikan bangunan tersebut memiliki roh dan jiwa yang sangat kuat.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bupati Jepara Witiarso Utomo, yang telah menginisiasi transformasi rumah dinas ini menjadi Museum Kartini. Ini sebuah komitmen besar memajukan kebudayaan nasional. Museum ini berada di tapaknya langsung, sehingga auranya terasa berbeda,” katanya.

Fadli Zon menilai, kurasi dan alur cerita (storyline) di dalam museum itu sudah berjalan sangat baik. Meski begitu, pihaknya berharap ke depan museum dapat dilengkapi sentuhan teknologi digital.

Hal itu seperti instalasi imersif, dokumenter, atau potongan film untuk menghadirkan pengalaman lebih hidup bagi pengunjung. “Ini sudah luar biasa. Tinggal ditambah sentuhan teknologi digital agar lebih interaktif,” ucapnya.

Ia menyebut, museum itu layak menjadi cagar budaya tingkat nasional, sekaligus menjadi ruang edukasi dan kegiatan budaya bagi masyarakat.

Dia menambahkan, keaslian ruang-ruang yang pernah digunakan Kartini, seperti tempat tidur, ruang kontemplasi, hingga ruang mengajar, membuat museum itu memilikinilai hi storis yang kuat.

“Ini museum yang bisa mengangkat soul Kartini, termasuk semangatnya yang besar. Meski hanya hidup 25 tahun, Kartini memberi inspirasi luar biasa bagi perempuan untuk mendapatkan hak dan pendidikan di masa kolonial,” bebernya.

Fadli Zon memastikan, Kemenbud siap mendukung keberlanjutan Museum Kartini, termasuk dari sisi registrasi, pendanaan, dan pengembangan aktivitas kebudayaan.

Tak hanya itu, ia mendorong agar museum itu berkembang sebagai sumber ekonomi budaya bagi masyarakat Jepara, di mana idealnya museum modern mampu menghadirkan merchandise eksklusif yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

“Jepara punya banyak seniman dan budayawan hebat. Merchandise Kartini harus spesial dan hanya bisa dibeli di sini. Ini bisa menjadi mesin ekonomi baru dari museum, selain wisata,” tuturnya.

Sementara, Bupati Jepara Witiarso Utomo berharap Museum Kartini bisa menjadi destinasi wisata unggulan baru di Jepara.

“Harapan kami, museum ini dapat menambah destinasi wisata, dan menjadi edukasi bagi anak-anak agar lebih mengenal sosok RA Kartini. Kami akan segera membukanya untuk umum, sambil mematangkan aturan pengelolaannya,” paparnya.

Dengan dukungan pemerintah pusat dan potensi lokal yang kuat, Mas Wiwit, sapaannya, juga berharap Museum Kartini dapat menjadi pusat kebudayaan, edukasi, hingga pendorong ekonomi kreatif di Jepara. (Tito Isna Utama)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved