Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW SALATIGA

YOUR PROUD Batch 3 Dimulai, UKSW Teguhkan Spirit Kewirausahaan Muda Berbasis AI

UKSW resmi membuka Program Young Entrepreneur Progressive and Outstanding (YOUR PROUD) Batch 3.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
YOUR PROUD: Pengalungan cocard peserta dalam pembukaan Program YOUR PROUD Batch 3 pada Jumat (29-08-2025) di Ruang F114. Mengusung tema “Scale Up with AI”, kegiatan ini diawali dengan talkshow inspiratif bersama para praktisi bisnis, akademisi, dan organisasi wirausaha nasional. (Dok UKSW) 

"Menumbuhkan, ditumbuhkan, dan menghasilkan kebermanfaatan,” ujarnya.

Dr. Teguh Indra Bayu mengingatkan bahwa AI tidak bisa dilepaskan dari kualitas input yang kita berikan.

“Garbage in, garbage out. Maka literasi teknologi, logika komputasi, dan kemampuan membuat prompt yang baik menjadi kunci,” jelasnya.

Andi Taru Nugroho berbagi pengalaman praktis membangun Educa Studio sejak 2007.

Ia menekankan value creation dan customer discovery sebagai pondasi bisnis yang tak tergantikan oleh algoritma.

“Keluar dari gedung, temui pelanggan, dengarkan masalah mereka."

"AI hanyalah alat, nilai sejati lahir tidak bisa tergantikan oleh mesin yaitu interaksi dengan manusia,” tandasnya.

Euforia dan harapan juga hadir dari para peserta. Elisa Amalia Triananda, mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB angkatan 2023 sekaligus anggota tim Sekar’e Arum, mengaku sempat tak percaya saat timnya lolos seleksi.

“Awalnya seperti mimpi. Tapi setelahnya kami sadar bahwa inilah saat untuk serius mengembangkan produk."

"Kami berusaha memanfaatkan bunga layu agar tidak terbuang sia-sia, mengolahnya menjadi potpourri ramah lingkungan."

"Dengan bantuan AI, kami semakin terbantu dalam desain dan visualisasi produk,” ungkap Elisa penuh semangat.

Kehadiran universitas dan mitra eksternal memperkuat ekosistem YOUR PROUD.

Baca juga: Pendaftaran Mahasiswa Baru UKSW Hingga 30 September 2025: Kampus Bereputasi Internasional

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Boyolali (UBY), Ir. Sigit Muryanto, M.P., menilai program ini bukan sekadar ruang belajar, tetapi juga wadah mencetak wirausaha baru sejak dini.

“Kolaborasi ini memperkaya karena bisnis tidak mengenal batas wilayah."

"Mahasiswa dilatih jatuh bangun sejak awal, sehingga kelak mampu menjadi eco-sociopreneur yang tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga membawa dampak sosial dan lingkungan,” ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved