Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Telkom University Purwokerto

Telkom University Purwokerto Kembangkan Model Konseptual Ketahanan UMKM Hadapi Disrupsi Digital

Telkom University menghadirkan inovasi akademik yang relevan sekaligus strategis dalam menjawab tantangan era digital.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
KARYA INOVASI: Ilustrasi kampus Telkom University Purwokerto. Para dosen dari Telkom University Purwokerto berhasil mengembangkan sebuah model konseptual yang ditujukan untuk memperkuat ketahanan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas. (Dok Telkom University) 

Misalnya, pelatihan literasi digital dilakukan tanpa diikuti dengan dukungan infrastruktur, sehingga hasilnya tidak berkelanjutan.

Tim peneliti Telkom University Purwokerto mencoba melampaui keterbatasan tersebut dengan menggunakan pendekatan System Dynamics melalui pemetaan Causal Loop Diagram (CLD).

Melalui pendekatan ini, peneliti tidak hanya menyoroti faktor tunggal, melainkan memetakan interaksi kompleks antar faktor, seperti literasi digital, modal usaha, kemitraan strategis dengan platform digital, perubahan perilaku konsumen, kebijakan pemerintah, hingga dukungan infrastruktur.

CLD membantu menggambarkan adanya umpan balik atau feedback loop, baik yang bersifat memperkuat maupun yang menahan.

Dengan demikian, model ini mampu menjelaskan mengapa suatu intervensi berhasil atau gagal, sekaligus memungkinkan simulasi kebijakan.

Model konseptual yang dihasilkan juga bersifat prediktif dan adaptif.

Artinya, model ini dapat digunakan untuk menguji dampak kebijakan tertentu sebelum diterapkan.

Misalnya, bagaimana jika pemerintah meningkatkan subsidi teknologi untuk UMKM, atau bagaimana jika literasi digital masyarakat meningkat secara signifikan.

Model ini bahkan dirancang sesuai dengan konteks Banyumas, sehingga lebih relevan dibandingkan kerangka global yang sering kali kurang sesuai dengan kondisi lokal.

Dengan kata lain, jika penelitian lain hanya menawarkan daftar solusi praktis, model ini justru menyajikan peta sistemik yang memperlihatkan keterkaitan faktor-faktor dan menunjukkan di mana letak tuas kebijakan paling efektif untuk meningkatkan ketahanan UMKM.

Dalam implementasinya, model ini bekerja layaknya sebuah peta jalan yang menuntun UMKM agar mampu beradaptasi lebih cepat dengan dinamika bisnis digital.

Pertama, model ini mendorong peningkatan literasi digital.

Melalui pelatihan dasar, pelaku UMKM dibekali keterampilan menggunakan marketplace, media sosial, dan aplikasi keuangan digital.

Dengan pemahaman teknologi yang lebih baik, UMKM bisa memperluas akses ke pasar online dan lebih siap menghadapi persaingan.

Kedua, model ini menunjukkan pentingnya percepatan masuk ke pasar digital.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved