Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Telkom University Purwokerto

Petani Bawang Brebes Lawan Ulat Grayak dengan Lampu Pintar Karya Dosen Telkom University Purwokerto

Petani bawang merah di Kabupaten Brebes kini menemukan cara baru untuk menghadapi ulat grayak.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
LAMPU PINTAR: Dosen Universitas Telkom Purwokerto bersama mitra Universitas Padjadjaran memperkenalkan Smart Solar Lighting (SSL) atau lampu pintar berbasis Internet of Things (IoT). Kegiatan tersebut merupakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). (Dok Telkom University) 

“Kalau alat ini bisa membantu petani mengendalikan ulat, meningkatkan hasil panen, dan memperkuat pemasaran bawang Brebes, barulah mereka percaya teknologi ini efektif,” ujar Ketua tim, M. Lukman Leksono, S.Pd.,M.Pd .

Tim menetapkan tiga indikator keberhasilan.

Pertama, petani berhasil menekan serangan ulat yang selalu muncul setiap musim panen.

Kedua, hasil panen yang biasanya hanya satu kali dalam setahun ditargetkan bisa menjadi dua kali.

Ketiga, penguatan branding bawang merah Brebes yang selama lima tahun terakhir tertinggal.

Lukman menjelaskan, teknologi SSL IoT diproyeksikan mampu meningkatkan hasil panen bawang merah hingga 20–30 persen, sekaligus menekan biaya operasional.

“Kalau produksi naik, biaya lebih efisien, dan kualitas panen terjaga, itu artinya kita berkontribusi langsung pada ketahanan pangan nasional."

"Program ini juga sejalan dengan Asta Cita pemerintah, khususnya swasembada pangan dan energi hijau,” jelasnya.

Dengan berkurangnya penggunaan pestisida kimia, petani juga bisa memasarkan produk sebagai bawang merah ramah lingkungan dan berenergi hijau.

Inovasi SSL IoT turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) seperti SDG 2 (Zero Hunger), SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), serta SDG 13 (Aksi Iklim).

Dengan begitu, Sidamulya tidak hanya dikenal sebagai penghasil bawang merah, tetapi juga pionir pertanian cerdas berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

Dengan kualitas dan branding yang lebih baik, bawang merah Sidamulya berpotensi masuk pasar modern hingga ekspor.

“Dengan sistem smart farming ini, omzet petani diperkirakan bisa naik 40–50 persen dalam 2–3 tahun ke depan."

"Ini wujud nyata ekonomi hijau di sektor pertanian,” tambah Lukman.

Baca juga: Mahasiswa Telkom University Purwokerto Sabet Juara 3 di Kompetisi Tourism Tingkat Nasional

Program PKM ini mendapat dukungan dari Kemendikbudristek.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved