Balairung UKSW Mendadak Hening Saat Rektor Minta Perlihatkan Foto Orangtua, Wisudawan Menangis

“Kami meminta teman-teman winisuda membawa foto keluarga agar mereka selalu ingat, keberhasilan ini tidak mungkin tanpa peran keluarga."

"Doa ibu, kerja keras bapak, dan dukungan keluarga adalah bagian dari keberhasilan hari ini,” ungkap Prof Intiyas.

Ketika lagu terakhir berhenti, suasana Balairung masih menyisakan keheningan yang hangat. Para wisudawan masih menggenggam foto keluarga mereka. 

Di setiap potret itu, tersimpan doa, perjuangan, dan cinta yang tak terucapkan.

Momentum tersebut menjadi cerminan dari semangat Creative Minority, nilai yang dihidupi UKSW sejak awal berdirinya. 

Bahwa menjadi Creative Minority bukan tentang banyaknya jumlah, tetapi tentang keberanian untuk memberi makna, menjadi terang di tengah gelap, dan menghadirkan perubahan yang berakar pada iman, integritas, dan kasih terhadap sesama.

“Jalan yang mungkin tidak selalu ramai, tapi penuh makna."

"Jalan dimana kita sadar bahwa setiap langkah yang diambil bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk mereka yang telah membentuk kita, keluarga, masyarakat, dan bangsa,” imbuh Prof Intiyas.

Pada Wisuda Periode IV Tahun 2025, Kamis (23/10/2025), 1.238 wisudawan dikukuhkan sebagai bagian dari keluarga besar alumni UKSW.

Pribadi-pribadi yang telah ditempa tidak hanya dengan pengetahuan, tetapi juga dengan nilai, karakter, dan kesadaran akan tanggung jawab moral di tengah dunia yang terus berubah. (*)