Pertemuan Rutin DWP Biro Bahas Strategi Penguatan Mental Anak di Tengah Tantangan Zaman

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Biro mengadakan pertemuan rutin dua bulanan pada Jumat (31/10/2025), bertempat di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung Rektorat. Kegiatan ini dihadiri oleh para anggota DWP Biro dengan tujuan mempererat silaturahmi sekaligus meningkatkan wawasan dalam mendampingi dan mendidik anak di tengah tantangan zaman modern.

Dalam sambutannya, Ketua DWP Biro, Juwarmi Fatah, mengajak seluruh anggota untuk menjadikan kegiatan ini sebagai wadah tholabul ilmi atau menuntut ilmu. Ia menekankan pentingnya peran ibu dalam menghadapi berbagai dinamika pengasuhan anak, baik anak kandung maupun anak didikan.

“Kita niatkan tholabul ilmi dalam pertemuan ini. Semoga kita mendapatkan trik jitu dalam menghadapi dan mendidik anak di tengah tantangan zaman. Fenomena generasi Z saat ini cukup memprihatinkan, banyak kasus bunuh diri yang menunjukkan lemahnya ketahanan mental anak. Karena itu, materi Ketahanan Mental Anak menjadi sangat penting bagi kita semua,” ujar Juwarmi.

Beliau juga menegaskan bahwa seorang ibu merupakan madrasah al-ula (sekolah pertama bagi anak). Mendidik anak adalah kewajiban dan tanggung jawab yang harus dijalankan dengan penuh kesadaran dan kasih sayang.

“Doa ibu yang baik akan menjadi kekuatan bagi suami dan anak. Anak adalah nikmat sekaligus amanah. Dari anak yang dididik dengan tanggung jawab akan lahir waladun sholeh dan sholehah,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DWP biro juga menyoroti problematika penggunaan gawai (gadget) di kalangan anak-anak dan remaja. Ia mencontohkan berbagai kasus penyalahgunaan, seperti penipuan dengan iming-iming hadiah hingga keterlibatan dalam judi online.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi bertema “Menumbuhkan Ketahanan Mental Anak di Tengah Tekanan Zaman” oleh Feti Pratiwi, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Dalam paparannya, narasumber memberikan berbagai strategi praktis bagi para ibu untuk memperkuat daya tahan psikologis anak, agar mampu menghadapi tekanan sosial dan digital secara sehat dan positif.

Pertemuan dua bulanan ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran sekaligus penguatan peran DWP Biro dalam membentuk keluarga yang tangguh, harmonis, dan berdaya di tengah perubahan zaman yang kian kompleks.(***)