UIN Walisongo Semarang
Rektor UIN Walisongo Takziah: Doa dan Harapan untuk Korban KKN
Duka mendalam kembali menyelimuti keluarga besar UIN Walisongo Semarang. Setelah proses pencarian intensif
Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Duka mendalam kembali menyelimuti keluarga besar UIN Walisongo Semarang. Setelah proses pencarian intensif, seluruh korban musibah arus sungai di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, akhirnya ditemukan. Termasuk di antaranya almarhumah Nabila Yulian Dessi Pramesti (Prodi HKI) yang sebelumnya masih dalam pencarian.
Kabar ditemukannya seluruh korban disambut dengan haru dan tangis, menutup proses panjang yang penuh doa, harapan, dan kerja sama banyak pihak. Kini, keluarga besar kampus dan masyarakat dapat memberikan penghormatan terakhir dengan layak.
Sebagai bentuk kepedulian dan belasungkawa mendalam, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar, M.Ag. bersama jajaran pimpinan universitas melakukan takziah ke rumah duka para mahasiswa yang menjadi korban. Kunjungan itu dilakukan sebagai wujud nyata kasih kampus terhadap anak-anak didiknya, yang gugur dalam pengabdian kepada masyarakat.
Dalam suasana haru, Prof. Nizar menyampaikan duka cita mendalam atas kehilangan ini. Ia menyebut bahwa musibah tersebut bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tetapi juga kehilangan besar bagi kampus dan masyarakat.
“Mereka adalah pejuang pengabdian yang tulus. Kami sangat kehilangan. Mereka sedang menjalankan tugas mulia—membantu masyarakat desa, mengabdi, dan belajar langsung tentang kehidupan,” tutur Prof. Nizar dengan suara berat.
Rektor juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses pencarian, pendampingan, dan evakuasi,
Dalam kesempatan itu, Prof. Nizar juga berkunjung langsung ke rumah duka almarhum M. Jibril Assyarafi, mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika (PMAT), yang dikenal sebagai sosok penuh semangat dan empati sosial tinggi. Ia memiliki cita-cita mulia untuk mengembangkan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) lansia dan program akta kelahiran bagi anak jalanan (Birth Sertificate for Street Children)—sebuah impian yang mencerminkan kepeduliannya terhadap kelompok rentan.
“Almarhum Jibril adalah anak baik, penuh semangat, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Mimpinya untuk memberdayakan masyarakat adalah teladan bagi kita semua. Insya Allah, amal pengabdian dan cita-citanya akan diteruskan oleh kampus dan teman-temannya,” ungkap Rektor dengan mata berkaca-kaca.
Diketahui, para mahasiswa KKN UIN Walisongo yang bertugas di Desa Getas memiliki program unggulan di bidang pengembangan ekonomi masyarakat desa, termasuk pendampingan UMKM dan edukasi literasi digital. Mereka aktif berinteraksi dengan warga dan memiliki komitmen tinggi untuk membawa semangat perubahan melalui ilmu dan pengabdian.
sementara doa dan penghormatan terus mengalir bagi mereka yang berpulang.
“Anak-anak kami telah mengajarkan arti sejati dari pengabdian. Mereka mungkin telah pergi, tetapi nilai, semangat, dan kebaikannya akan terus hidup di hati kita semua,” tutup Prof. Nizar dengan lirih.
Perwakilan UIN Walisongo melakukan takziah ke rumah duka dan mengantarkan mahasiswa terbaik ke peristirahatan terakhir.(***)
| UIN Walisongo Dampingi Mahasiswa KKN: Pulih Bersama dari Duka |
|
|---|
| UIN Walisongo Gelar Bimtek Konversi Angka Kredit melalui E-Kinerja |
|
|---|
| UIN Walisongo Sampaikan Duka Mendalam atas Tragedi Mahasiswa KKN di Kendal |
|
|---|
| Mahasiswa UIN Walisongo Soroti Matinya Kepakaran dan Krisis Moral Akademik |
|
|---|
| UIN Walisongo Berduka atas Musibah Mahasiswa KKN yang Hanyut di Kendal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251106_uin78.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.