UIN SAIZU Purwokertoà
UIN Saizu Gelar Pelatihan AI Literacy, Bahas Pemanfaatan Kecerdasan Buatan di Dunia Pendidikan
Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menyelenggarakan pelatihan bertajuk “AI Literacy”
Penulis: Adi Tri | Editor: abduh imanulhaq
Memasuki sesi praktik, peserta diajak menjelajahi beberapa platform berbasis AI seperti ChatGPT, Copilot, dan Gemini.
Mereka belajar cara memanfaatkan alat tersebut untuk menyusun ringkasan teks, merancang ide penulisan ilmiah, hingga mengembangkan konten pembelajaran.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul.
Beberapa mengaku baru menyadari bahwa aplikasi yang sering digunakan sehari-hari ternyata sudah ditenagai AI.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan suasana belajar santai namun produktif.
Peserta juga saling berbagi pengalaman baru tentang bagaimana AI dapat meningkatkan efisiensi dan kreativitas dalam dunia akademik.
“Saya baru tahu kalau AI bisa membantu membuat kerangka penelitian. Ternyata sangat relevan untuk mahasiswa,” ungkap salah satu peserta.
Salah satu hal menarik dari pelatihan ini adalah penekanan pada sinergi antara inovasi teknologi dan nilai-nilai Islam.
Rifki mengajak peserta untuk melihat AI bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai peluang untuk memperkuat dakwah dan pengembangan ilmu pengetahuan berbasis nilai-nilai spiritual.
Ia mencontohkan pemanfaatan AI untuk analisis teks keagamaan, penerjemahan kitab klasik, hingga pembuatan konten dakwah digital yang informatif dan menarik.
Pesan tersebut sejalan dengan visi UIN Saizu yang berkomitmen mencetak generasi akademik beriman, berilmu, dan berteknologi.
Melalui kegiatan ini, kampus menunjukkan langkah nyata dalam menghadapi era digital tanpa kehilangan identitas keislamannya.
Pelatihan AI Literacy di UIN Saizu Purwokerto bukan sekadar pengenalan teknologi, tetapi langkah strategis dalam menyiapkan civitas akademika menghadapi revolusi digital.
Dengan pemahaman yang utuh antara teknologi, etika, dan spiritualitas, UIN Saizu menunjukkan komitmennya untuk melahirkan generasi cerdas digital yang beretika dan berdaya saing global.
“Melalui literasi AI, kita belajar bahwa inovasi tidak boleh lepas dari nilai kemanusiaan dan moral. Inilah cara UIN Saizu melangkah maju dengan bijak,” tutup Rifki Atsani. (***)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251106-pelatihan-uinsaizu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.