Mahasiswa Telkom Purwokerto Hadirkan Inovasi Adosistering Dukung Ketahanan Pangan Desa Sobokerto

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Mahasiswa Telkom University Purwokerto berkolaborasi dengan Pertamina untuk mewujudkan Desa Energi Berdikari (DEB) di Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 27 Oktober 2025 bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional 2025 dan menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung ketahanan pangan serta energi berkelanjutan melalui penerapan teknologi tepat guna.

Program ini menghadirkan inovasi Adosistering, sistem irigasi tetes berbasis IoT dan energi berkelanjutan. Teknologi ini dapat membantu petani mengoptimalkan lahan kering agar tetap produktif, sehingga lahan yang sebelumnya kurang optimal dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil panen. Kegiatan lapangan yang dilakukan meliputi penanaman 100 bibit dan demo prototype Adosistering, yang disaksikan langsung oleh Bupati Boyolali serta kelompok tani Ngudi Makmur.

 Program ini juga sejalan dengan misi Pertamina untuk mendorong swasembada pangan, teknologi tepat guna, dan pemerataan ekonomi di tingkat desa.

Tim mahasiswa Telkom University Purwokerto yang terlibat antara lain Maulana Muhammad Haikal dan Nadzar Rahman Khalid (S1 Teknik Elektro – FTE), serta Faiz Nurrosyiddin (S1 Teknik Informatika – FIF). Ketiga mahasiswa tersebut dibimbing langsung oleh dosen Sudianto, S.Pd., M.Kom., yang diwakilkan oleh Handiyudha Dwiky D., salah satu inovator Adosistering.

 Inisiatif ini berawal dari kompetisi inovasi energi mahasiswa Pertamuda 2024, di mana solusi Adosistering yang mereka ciptakan kemudian diadopsi oleh Pertamina untuk implementasi program DEB.

Respon masyarakat sangat positif. Khoirul, perwakilan petani Desa Sobokerto, mengungkapkan, “Dulu lahan kami hanya bisa ditanami sekitar 20 persen. Dengan teknologi ini, kami berharap bisa meningkatkan hasil panen dan pendapatan.” Pertamina menilai proyek ini sebagai bagian dari komitmen sosial dan lingkungan perusahaan dalam mendukung swasembada energi serta pengembangan energi baru terbarukan di pedesaan.

Ke depan, mahasiswa dan Pertamina berencana memperluas penerapan Adosistering dan membangun embung tadah hujan di lahan seluas 4 hektar. Pengembangan software dan hardware terus dilakukan agar sistem lebih efisien, mudah digunakan, dan dapat diadopsi oleh lebih banyak petani. Dengan teknologi ini, Desa Sobokerto diharapkan menjadi model pertanian cerdas yang ramah lingkungan, mendukung pemerataan ekonomi, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.(***)