Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Telkom University Purwokerto

Diskusi Buku Ruwat Citra DKV Tel-U Purwokerto Bahas Transformasi Bersama Sigit Pramono dan Andy Noya

Mengusung tema “Transformasi dan Ruwat Citra di Masa Turbulensi Sosial, Politik, dan Ekonomi”

Penulis: Adi Tri | Editor: abduh imanulhaq
IST
Kegiatan kolaborasi Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) Telkom University Purwokerto (TUP) bersama Ruwat Citra yang diselenggarakan di Aula Rahmat Effendi, Gedung Rektorat Telkom University Purwokerto (22/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Mengusung tema “Transformasi dan Ruwat Citra di Masa Turbulensi Sosial, Politik, dan Ekonomi”, kegiatan ini mengkaji dan mempelajari transformasi dan branding melalui bedah buku milik Sigit Pramono.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) Telkom University Purwokerto (TUP) bersama Ruwat Citra, yang diselenggarakan di Aula Rahmat Effendi, Gedung Rektorat Telkom University Purwokerto (22/10/25).

Dalam kegiatan tersebut, hadir tiga pemateri  yakni Romi Angger H, Sigit Pramono, Dr. Catur N, Sas., M.lkom, dan Andy F. Noya sebagai pembicara.

Turut hadir pula Direktur Telkom University Purwokerto, Dr. Tenia Wahyuningrum, S.Kom., M.T., serta para penggiat branding dan budaya.

“Selain agar berpikir kritis dan berempati, literasi juga dapat dalam membagun citra dan kepercayaan diri yang menuju kepada transformasi sejati”, ujar Direktur Telkom University Purwokerto dalam sambutannya pagi itu. 

Kegiatan ini dimoderatori oleh Arsita Pinandita, S.sn., M.sn, Dosen DKV TUP.

Dalam pematerian pertama, Sigit Pramono sebagai penulis buku “Transformasi dan Ruwat Citra Korporasi, Organisasi Nirlaba, Destinasi Wisata” mengajak audience untuk menjelajahi buku melalui penjelasan singkatnya. 

Ruwat Citra dipilih sebagai nama pada judul bukunya yang mengacu pada istilah branding yang saat ini banyak dikenal.

Buku terbitan Agustus 2025 tersebut menceritakan studi kasus dari pengalaman transformasi penulis pada bidang korporasi, organisasi nirlaba, dan destinasi wisata.

Kisah tersebut juga didukung dengan teori-teori transformasi dan branding yang bukan hanya menginspirasi namun juga dapat menjadi sumber belajar yang menarik. 

“Kita akan terus bertransformasi sampai kapanpun, maka dari itu jangan pernah membatasi diri dan berkecil hati dengan kondisi yang kalian miliki saat ini. Ilmu itu selalu dapat diperoleh dari mana saja, jadi teruslah berusaha dan bersiap untuk transformasi” jelasnya.

Tokoh nasional asal Kota Batang tersebut juga tak luput menceritakan kisah transformasinya selama berkarir. 

Kegiatan kemudian dilanjutkan oleh Andy. F Noya, pemilik Yayasan Amal BenihBaik yang kerap mengangkat isu kemanusiaan.

Ia berbicara mengenai budaya, tradisi, masyarakat, dan rasionalisasi dalam sebuah branding.

Ia juga menyampaikan branding dari wilayah Banyumas, seperti maskot Bawor dan logat bahasa ngapak khas masyarakat Banyumas. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved