Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Dosen UIN Saizu Perkuat Kajian Tafsir Memahami Dinamika Penafsiran al-Qur’an di Era Kontemporer

Peran akademisi UIN Saizu Purwokerto kembali menonjol dalam pengembangan literasi keislaman.

Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
IST
Peran akademisi Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto kembali menonjol dalam pengembangan literasi keislaman. Hal itu tampak dalam Seminar Penguatan Tafsir bertema “Tafsir al-Qur’an: Sejarah Perkembangan dan Ragam Metode” yang diselenggarakan di Asrama Tahfidzul Qur’an Pondok Pesantren Al Ihsan Beji. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO- Peran akademisi Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto kembali menonjol dalam pengembangan literasi keislaman. Hal itu tampak dalam Seminar Penguatan Tafsir bertema “Tafsir al-Qur’an: Sejarah Perkembangan dan Ragam Metode” yang diselenggarakan di Asrama Tahfidzul Qur’an Pondok Pesantren Al Ihsan Beji.

Dosen UIN Saizu Purwokerto, yaitu Dr. Akhmad Sulaiman dan Agus Husein A serta Intan Diana Fitriyati tampil sebagai narasumber utama. Kehadiran mereka menandai komitmen UIN Saizu dalam memperkuat tradisi ilmiah Qur’ani di wilayah Purwokerto dan sekitarnya.

Seminar ini menjadi bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat Dosen UIN Saizu dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tafsir bagi santri, mahasiswa, dan masyarakat. Kontribusi para dosen UIN Saizu sangat berarti dalam membuka wawasan kajian tafsir yang komprehensif dan moderat.

Sebagai pemateri pertama, Dr. Akhmad Sulaiman menguraikan perkembangan tafsir sejak periode awal Islam. Ia memaparkan tahapan penafsiran mulai dari penjelasan Nabi Muhammad SAW, tafsir para sahabat, hingga lahirnya karya-karya klasik yang menjadi rujukan sepanjang sejarah.

Ia menegaskan bahwa tradisi tafsir berkembang sejalan dengan kebutuhan umat. “Setiap zaman menghadirkan tantangan baru yang melahirkan metode tafsir berbeda. Memahami sejarah tafsir membantu kita melihat bagaimana teks suci ini ditafsirkan secara dinamis sepanjang peradaban Islam,” jelasnya.

Paparan tersebut mendapat apresiasi peserta karena memberikan kerangka historis yang utuh tentang perjalanan tafsir al-Qur’an.

Dosen kedua, Intan Diana Fitriyati memfokuskan pembahasan pada ragam metode tafsir yang berkembang dalam studi Qur’ani modern. Ia mengulas metode bi al-ma’tsūr, bi al-ra’yi, tafsir tematik, hingga pendekatan hermeneutika dan linguistik.

Menurutnya, penafsiran tidak bisa berhenti pada pola tradisional semata. “Isu-isu global seperti kesetaraan gender, ekologi, hingga etika digital menuntut interpretasi yang kontekstual. Di sinilah pentingnya pendekatan multidisipliner dalam kajian tafsir,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya etika akademik, argumentasi ilmiah, dan sikap terbuka dalam memahami perbedaan pandangan antarmufassir.

Materi ketiga disampaikan oleh Agus Husein A. yang menegaskan dimensi praksis dari kajian tafsir. Ia mengajak peserta memahami tafsir bukan hanya sebagai kajian teoritis, tetapi juga sebagai pedoman menghadapi persoalan sosial kontemporer.

“Nilai-nilai Qur’ani harus dihidupkan dalam kehidupan masyarakat. Tafsir adalah jembatan antara teks suci dan tindakan yang maslahat bagi umat,” ujarnya.

Ia mencontohkan bagaimana tafsir sosial dapat digunakan untuk mengatasi isu kemiskinan, ketimpangan gender, hingga krisis lingkungan. Peserta menyambut baik pendekatan ini karena relevan dengan problem sosial masyarakat modern.

Seminar yang dihadiri puluhan santri dan mahasiswa itu berlangsung interaktif. Para peserta aktif berdiskusi tentang perbedaan tafsir klasik dan modern serta penerapan tafsir kontekstual dalam dakwah dan pendidikan.

Melalui kehadiran para dosennya sebagai narasumber, UIN Saizu kembali menunjukkan komitmen untuk memperkuat literasi keislaman yang moderat, inklusif, dan berbasis keilmuan.

Panitia menutup kegiatan dengan harapan bahwa seminar ini mampu menumbuhkan tradisi keilmuan Qur’ani yang berkelanjutan. Partisipasi dosen UIN Saizu menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam membumikan nilai-nilai al-Qur’an di tengah masyarakat. (***)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved