UNIMMA
Inovasi Pangan Digital, Mahasiswa UNIMMA Hadirkan Aplikasi Sayurin untuk Akses Pangan Lebih Mudah
Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan prestasi melalui Sayurin
Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan prestasi melalui Sayurin, sebuah platform e-commerce bahan pangan segar yang dirancang untuk menjawab tantangan distribusi dan akses pangan masyarakat Indonesia.
Inovasi ini digagas oleh tim mahasiswa Teknik Informatika yaitu Muhammad Rijal, Arya Bintang Ramdhani, dan Noval Maulana Pratama Nugroho, dengan bimbingan dosen FT UNIMMA, Pristi Sukmasetya, S.Komp., M.Kom.
Rijal mengatakan, Sayurin hadir sebagai solusi strategis di tengah perubahan perilaku konsumen yang semakin bergantung pada layanan digital.
“Data We Are Social 2024 menunjukkan bahwa 178 juta orang Indonesia menggunakan layanan transaksi digital, dan 34,4 persen di antaranya membeli kebutuhan pokok secara online. Nah, di sini Sayurin memanfaatkan momentum tersebut yang menawarkan kecepatan, kemudahan, serta kualitas terjamin dalam berbelanja sayur,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, Sayurin dibangun dengan fitur lengkap yang memadukan teknologi terbaru, di antaranya katalog bahan pangan segar, integrasi pembayaran digital, pelacakan pengiriman real-time, rekomendasi produk, serta fitur multi-role untuk penjual dan pembeli.
“Dari sisi teknis, aplikasi mobile dikembangkan dengan Flutter, dashboard web pedagang menggunakan React.js, dan PostgreSQL sebagai basis data utama. Pendekatan User Centered Design (UCD) juga diterapkan untuk memastikan aplikasi menjawab kebutuhan rumah tangga modern, pedagang lokal, dan pelaku UMKM pangan,” tambahnya.
Selain itu, Sayurin juga menawarkan dashboard web yang memudahkan merchant dalam mengelola stok, memantau pesanan, hingga membaca data penjualan melalui grafik interaktif, fitur yang tergolong lengkap untuk inovasi yang digarap di tingkat mahasiswa.
Rijal menyebutkan bahwa Sayurin ditujukan untuk menghadirkan pengalaman belanja pangan yang lebih mudah dan efisien. “Kami melihat masih banyak tantangan dalam distribusi bahan pangan segar, terutama bagi masyarakat perkotaan. Melalui Sayurin, kami ingin menghadirkan platform yang tidak hanya cepat dan mudah diakses, tetapi juga dapat memberdayakan pedagang lokal melalui ekosistem digital yang terintegrasi,” ungkapnya.
Sementara itu, dosen pembimbing, Pristi Sukmasetya, S.Komp., M.Kom., menambahkan, inovasi tersebut menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam memadukan isu strategis nasional dengan keterampilan teknologi yang relevan.
“Sayurin ini bukti mahasiswa UNIMMA mampu menghasilkan solusi digital yang berdampak. Tidak hanya berpotensi diterapkan secara luas, tetapi juga dapat menjadi jembatan kolaborasi antara petani, UMKM, dan pasar tradisional yang sedang bertransformasi digital,” tuturnya.
Adapun UNIMMA menilai pencapaian ini sebagai wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi teknologi. Kehadiran Sayurin diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan inovasi serupa serta memperkuat ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.
| Gagasan Meisy Bawa Mahasiswa UNIMMA Menang Juara 1 Essay Writing di the 5th AISC Manila |
|
|---|
| Kreatif dan Berdaya Saing, Mahasiswa UNIMMA Unjuk Inovasi di KMI Expo XVI |
|
|---|
| Mahasiswa Teknik UNIMMA Borong Tiga Penghargaan Nasional di KMM 2025 |
|
|---|
| UNIMMA Tampilkan Inovasi Riset dan Pengabdian di Kedu Innovation Expo 2025 |
|
|---|
| UNIMMA Perkuat Kompetensi Global Mahasiswa Lewat Kuliah Pakar Wound Care |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251121_UNIMMA1.jpg)