Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Duduk Perkara Materi Stand Up Pandji Pragiwaksono Singgung Masyarakat Toraja, Berujung Dilaporkan

Awal mula Pandji Pragiwaksono dilaporkan karena materi stand up comedy diduga SARA. Singgung Rambu Solo' upacara adat masyarakat Toraja.

Editor: Awaliyah P
Twitter
SINGGUNG ADAT TORAJA - Awal mula Pandji Pragiwaksono dilaporkan karena materi stand up comedy diduga SARA. Singgung Rambu Solo' upacara adat masyarakat Toraja. 

Duduk Perkara Materi Stand Up Pandji Pragiwaksono Singgung Masyarakat Toraja, Berujung Dilaporkan

Ringkasan Berita:
  • Pandji Pragiwaksono dilaporkan karena materi stand up comedy tahun 2013
  • Saat itu ia menyinggung adat Rambu Solo', upacara kematian adat Toraja
  • Pandji menyatakan siap menempuh proses hukum baik negara maupun adat untuk menyelesaikan polemik ini.

 

TRIBUNJATENG.COM - Kontroversi lama kembali menghampiri komika Pandji Pragiwaksono.

Potongan lawakannya dari stand up comedy special bertajuk Messake Bangsaku yang tayang pada 2013, tiba-tiba viral lagi.

Tak hanya viral, video tersebut menuai kecaman karena dianggap menyinggung masyarakat Toraja.

Baca juga: Berita Duka, Riska Amelia Meninggal Dunia

Baca juga: Duka Warga Boja Kendal: Ibu Tewas Membusuk, Kakak Beradik Nyaris Sebulan Cuma Minum Air Putih

Baca juga: Apa Itu Gancet? Fenomena Langka Dialami Sepasang Pendaki di Gunung Sampai Tewas

Dalam video yang beredar, Pandji membahas ritual adat Rambu Solo', upacara pemakaman tradisional Toraja yang dikenal megah.

Pandji kemudian menyinggung soal kemiskinan akibat biaya pemakaman yang terlalu besar.

Hal itulah dianggap melukai martabat budaya Toraja.

Respon keras pun datang dari berbagai pihak, termasuk Aliansi Pemuda Toraja dan lembaga adat Tongkonan Adat Sang Torayan (TAST).

Tak hanya meminta klarifikasi, mereka juga melaporkan Pandji ke Bareskrim Polri atas dugaan penghinaan dan ujaran bernuansa SARA pada Senin (3/11/2025).

Pandji Minta Maaf dan Akui Kesalahan

Menanggapi hal itu, Pandji menyampaikan permohonan maaf terbuka lewat akun Instagram-nya pada Selasa (4/11/2025).

Ia mengakui leluconnya sembilan tahun silam itu bersifat ignorant dan tidak memahami kedalaman nilai budaya Toraja.

"Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai," tulis Pandji.

Ia menuturkan sudah berdialog dengan Rukka Sombolinggi, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), untuk mencari jalan damai.

Dari pertemuan itu, Pandji mengaku baru menyadari betapa sensitifnya materi yang dulu ia anggap lucu.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved