Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Alasan Lukman Tega Membunuh Pengusaha Gadai Semarang Karena Menolak Pembayaran Kurang Rp400 Ribu

Alasan Lukman Listianto (30) tega menghabisi nyawa Ika Rahmawati (43), pengusaha gadai mandiri karena pembayarannya yang kurang Rp 400 ribu ditolak.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto
KASUS PEMBUNUHANAN - Lukman Listianto (30) alias LL mengaku membunuh korban karena harga gadai tidak sesuai. Pengakuan itu diungkapkan tersangka di Mapolrestabes Semarang, Kamis (25/9/2025). 

"Tersangka memiting leher korban dari arah belakang dengan tangan kanan. Tangan kirinya digunakan untuk menarik tangan kanan agar pitingan semakin kuat," katanya.

Korban dalam kejadian itu sempat melawan dengan menggunakan tangannya. 

Hasil visum menunjukkan ada luka lecet dan memar di leher korban. 

"Ada resapan darah di otot leher dan tenggorokan korban, dia mati lemas," papar Agung. 

LOKASI PEMBUNUHAN - Suasana rumah bercat abu-abu milik Ika Rahmawati di sebuah gang kawasan Semarang, Senin (22/9/2025). Hingga kini police line masih melintang di pagar rumah pasca peristiwa tragis pada Kamis (18/9/2025)/TRIBUNJATENG/REZANDA AKBAR D.
LOKASI PEMBUNUHAN - Suasana rumah bercat abu-abu milik Ika Rahmawati di sebuah gang kawasan Semarang, Senin (22/9/2025). Hingga kini police line masih melintang di pagar rumah pasca peristiwa tragis pada Kamis (18/9/2025)/TRIBUNJATENG/REZANDA AKBAR D. (TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar)

Tipu Teman

Lukman selepas  melakukan pembunuhan tersebut lalu mengambil dua kalung milik korban.

Ia kemudian memanggil temannya Fadli Wahyu Kurniawan yang sedari awal menunggu tersangka di luar rumah. 

"Tersangka kepada temannya mengaku korban pingsan setelah jatuh di kamar mandi saat wudhu," ungkap Agung.

Teman korban tersebut tanpa curiga lantas membantu tersangka Lukman mengangkat tubuh korban ke atas tempat tidur.

Mereka lalu meninggalkan lokasi tersebut dengan membawa dua kalung dan motor tersangka.

AKP Agung menyebut, teman tersangka sejauh ini statusnya masih saksi.  

"Kami belum menemukan keterlibatan dalam tindak pidananya. Namun, kami masih melakukan penyelidikan lebih mendalam," ungkapnya.

Healing ke Pantai

Lukman dan Fadli sesudah dari rumah korban langsung menuju ke pantai Cipta, Bandarharjo, Semarang Utara. 

Menurut AKP Agung, tersangka menuju ke tempat itu karena ingin menenangkan diri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved