Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Alasan Lukman Tega Membunuh Pengusaha Gadai Semarang Karena Menolak Pembayaran Kurang Rp400 Ribu

Alasan Lukman Listianto (30) tega menghabisi nyawa Ika Rahmawati (43), pengusaha gadai mandiri karena pembayarannya yang kurang Rp 400 ribu ditolak.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto
KASUS PEMBUNUHANAN - Lukman Listianto (30) alias LL mengaku membunuh korban karena harga gadai tidak sesuai. Pengakuan itu diungkapkan tersangka di Mapolrestabes Semarang, Kamis (25/9/2025). 

"Mereka berdua panik jadi ingin menenangkan diri di pantai," ucapnya.

Sehabis menenangkan diri di pantai, mereka berdua kembali ke kediamannya masing-masing. 

Tersangka Lukman saat itu kembali ke rumah mertuanya di kawasan Candi Penataran, Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang

Ia juga beraktivitas seperti biasa dengan bekerja sebagai pegawai swasta di satu perusahaan di Puri Anjasmoro. 

Tiga hari berselang, polisi menjemput tersangka di rumah mertuanya, Sabtu (20/9/2025).

Agung menambahkan, tersangka dijerat dua pasal sekaligus meliputi pasal 365 ayat 3 KUHP dan pasal 338 KUHP.

"Ancaman maksimal 15 tahun penjara," imbuhnya. 

Kronologi

Kasus pembunuhan itu ramai di jagad media sosial pada Sabtu, (20/9/2025).

Ika Rahmawati (43), seorang perempuan yang dikenal warga sebagai pengusaha gadai mandiri, ditemukan meninggal dengan luka mencurigakan di bagian lehernya pada Kamis (18/9/2025) malam.

Hingga kini, rasa kaget dan duka masih menyelimuti para tetangga.

Giyanto (64), warga sekitar, masih mengingat jelas bagaimana kabar kematian Ika pertama kali diketahui. 

“Adiknya pulang habis magrib, dari cerita adiknya, biasanya Mbak Ika kalau tidur itu pintunya dikunci. Tapi malam itu pintunya terbuka sedikit,” tuturnya kepada Tribunjateng.com, Senin (22/9/2025).

Menurutnya, adik korban sempat mengira kakaknya sedang tidur. 

“Adiknya habis nyapu, dia nengok kamar, dilihat mungkin dikira tidur. Baru dibangunin ternyata sudah pingsan. Tetangga yang kerja sebagai perawat ngecek nadi, eh ternyata sudah meninggal,” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved