Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Bus Listrik Trans Semarang Resmi Beroperasi, 8 Kali PP Setiap Hari

Kota Semarang bersiap melangkah menuju transportasi ramah lingkungan dengan menghadirkan dua unit

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Idayatul Rohmah
BUS LISTRIK - Uji coba penggunaan bus listrik dari area gedung Dinas Perhubungan Kota Semarang, Selasa (5/11/2025). Tribun Jateng/Idayatul Rohmah 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kota Semarang bersiap melangkah menuju transportasi ramah lingkungan dengan menghadirkan dua unit bus listrik yang saat ini tengah menjalani uji coba.


Uji coba dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang bersama BLU UPTD Trans Semarang sebagai bagian dari rencana peralihan menuju layanan transportasi berbasis energi bersih.


Sekretaris Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, dua unit bus listrik tersebut terdiri dari satu bus besar (big bus) dan satu bus sedang.


Bus besar berkapasitas 72 penumpang kini diuji coba di Koridor 1 dengan rute Terminal Mangkang – jalan Pemuda - Simpang Lima – Terminal Penggaron (PP).


Sementara bus sedang berkapasitas 52 penumpang rencananya akan diuji di Koridor 5 atau di jalur lain yang sesuai dengan kondisi medannya.


"Untuk saat ini baru dua unit, satu bus besar dan satu bus sedang. Bus besar kita coba di koridor Mangkang–Penggaron, sedangkan bus sedang kita coba di koridor 5 atau di koridor lain yang medannya mampu untuk dilalui bus (listrik)," jelas Danang di sela cek kelaikan bus di area gedung Dinas Perhubungan Kota Semarang, Tambakaji, Ngaliyan, Rabu (5/11/2025).


Menurut Danang, uji coba akan dilakukan selama dua minggu hingga satu bulan kedepan untuk mengetahui karakteristik dan kemampuan kendaraan, terutama dalam menghadapi kondisi medan di Kota Semarang.


Selama masa uji coba, masyarakat juga dipersilakan menikmati layanan ini secara gratis.


"Ini supaya kita tahu betul kemampuan bus ini dan karakternya bisa kita gunakan di tempat mana. Jadi sementara masih gratis," terang Danang.


Dijelaskan, bus listrik yang diuji coba tersebut merupakan produksi asal Surabaya. Dalam pelaksanaannya, Pemkot Semarang tidak membeli unit bus secara langsung, melainkan akan melalui skema beli layanan dari vendor atau konsorsium yang memenuhi syarat operasional dan pengelolaan.


Selain aspek teknis, sebut Danang, bus listrik ini memperhatikan kenyamanan dan aksesibilitas penumpang, termasuk penataan ulang interior agar sebagian kursi menghadap ke depan dan memudahkan penyandang disabilitas naik-turun kendaraan.


Danang menambahkan, hasil uji coba akan menjadi dasar sebelum bus listrik benar-benar dioperasikan secara reguler. Pengoperasian reguler ditargetkan mulai tahun depan, setelah seluruh kajian dan penganggaran selesai.


"Tahun ini kita baru coba. Mestinya nanti tahun depan setelah kita rencanakan, kita penganggaran, kemudian kajian-kajian yang lain siap dan kita yakin bahwa kendaraan ini bisa kita operasionalkan di medan Kota Semarang," imbuhnya.


Kepala BLU Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto menambahkan, penggunaan bus listrik ini diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan meningkatkan kenyamanan warga.


"Kita tahu bersama 'cumi-cumi darat' sangat mengganggu kenyamanan, khususnya bagi pengendara di luar. Jadi dengan adanya bus-bus seperti ini, tentunya akan mengurangi emisi dan akan lebih ramah lingkungan," kata Haris.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved