Mahasiswa FH Unnes Meninggal
Polda Jateng Sebut CCTV Rekam Kecelakaan Iko Rusak, Investigasi Mandiri Pihak Keluarga Mengejutkan
Kuasa Hukum keluarga mahasiswa Unnes Iko Juliant Junior sudah menduga polisi akan mengatakan CCTV rusak
Ia menyebut, rekaman yang ditunjukan polisi buram sehingga tidak bisa menunjukkan secara terang benderang peristiwa kecelakaan itu.
Keluarga Iko bersama kuasa hukumnya diperlihatkan rekaman itu saat gelar perkara di Mako Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Semarang, Rabu (5/11/2025).
Rekaman itu diperoleh polisi dari kamera CCTV yang berada di depan kantor Tower Bersama Group Jalan Veteran, Kota Semarang yang berada persis di seberang Mako Polda Jateng.
"Rekaman itu buram, Enggak begitu jelas," ujar Naufal kepada Tribun.
Naufal mengakui, rekaman itu menunjukkan adanya benturan antar dua kendaraan. Namun, rekaman itu tidak memperlihatkan peristiwa sebelum terjadinya kecelakaan.
peristiwa sebelum kecelakaan masih menjadi tanda tanya keluarga korban karena berdasarkan keterangan dari Ilham yang membonceng Iko menyatakan ada lemparan ke arah mereka sebelum adanya tabrakan.
"Apakah Penyebab kecelakaan nya Iko karena lemparan seperti keterangan keterangan si Ilham, hal tu yang semestinya lebih didalami sama kepolisian," terangnya.
Selain itu, Kuasa hukum yang menyaksikan rekaman itu menyatakan, ada gestur atau gerakan tubuh dari seseorang mengangkat tangan di lokasi kecelakaan.
"Nah gestur itu enggak terlihat secara jelas apakah itu sedang melempar atau seperti apa. CCTV Polda itulah kemudian menjadi harapan kita bisa menangkap semuanya. Apakah ada gestur lemparan itu betul melempar atau melambai untuk menghentikan kendaraan korban," ucap Naufal.
Ia mengungkap, keluarga sangat memerlukan rekaman dari kamera CCTV tersebut karena lokasi kamera CCTV persis di depan lokasi kejadian.
Rekaman dari kamera CCTV itu diyakini bisa mengungkap semua pergerakan tidak hanya pada saat kejadian kecelakaan melainkan peristiwa sebelum sampai selepas kejadian.
Rekaman peristiwa sebelum kejadian seharusnya terekam agar bisa membuktikan bahwa kecelakaan Iko dan Ilham sebagai peristiwa murni kecelakaan atau penyebab lain semisal adanya dugaan pelemparan oleh orang tidak dikenal.
Bahkan, bisa saja ada dugaan ketakutan Karena dikejar-kejar sekelompok orang.
Ini menjadi penting karena kejadian kecelakaan tidak bisa dilepaskan dari aksi demonstrasi yang berujung kericuhan di depan Mapolda Jateng rentang waktu 29 Agustus hingga 31 Agustus 2025.
Imbas dari demo itu, Polda Jateng memperketat pengamanan Mako Polda dan melakukan sweeping di sekitar wilayah Mako.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251001_REKONTRUKSI-KASUS-Polisi-2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.