Semarang
Respons Pasar Tinggi, The Palace Hadir Dengan Wajah Baru di DP Mall Semarang
Setelah enam tahun menempati bangunan lamanya, gerai The Palace Jeweler di DP Mall Semarang resmi dibuka kembali dengan tampilan baru.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Setelah enam tahun menempati bangunan lamanya, gerai The Palace Jeweler di DP Mall Semarang resmi dibuka kembali dengan tampilan baru.
Ruangannya lebih luas, lebih terang, dan jelas terasa ambisi merek perhiasan di bawah Central Mega Kencana (CMK) itu untuk memperkuat pasar di Semarang, yang kini sudah mereka isi lewat tiga gerai DP Mall, The Park, dan Queen City.
Reopening pada Sabtu (15/11/2025) ini bukan sekadar relokasi dalam mal.
Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Jumat 14 November 2025, Naik Rp 2.000 Per Gram
Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Senin 10 November 2025, Naik Rp 8.000 Per Gram
The Palace memindahkan tokonya ke area dengan luasan lebih besar setelah, menurut manajemen, permintaan dan minat pelanggan di Semarang cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami buka toko pertama di DP Mall pada 31 Agustus 2019. Enam tahun kemudian, respons pasar membuat kami dipindahkan ke lokasi yang lebih besar,” ujar Jelita Setifa, General Manager The Palace Jeweler, saat ditemui dalam peresmian.
Jelita mengatakan ekspansi gerai bukan sekadar soal menambah titik belanja, tetapi juga memperbarui pengalaman pelanggan.
“Toko yang lama kecil sekali. Sekarang koleksi bisa ditampilkan lebih lengkap. Pengunjung bisa lebih leluasa,” ujarnya.
Selain memperluas gerai, The Palace ikut menggenjot lini koleksinya.
Mereka memperkenalkan produk baru hasil kolaborasi dengan artis Prilly Latuconsina, ILY Gold, koleksi emas 9 karat yang menyasar konsumen yang ingin alternatif kadar lebih rendah.
“Kebanyakan koleksi kami 18 karat. Tapi ternyata 9 karat juga mulai dicari. Responsnya cukup bagus, terutama dari anak muda,” kata Jelita.
Ada juga kerja sama dengan ILY, yang menargetkan pasar remaja lewat desain yang lebih playful dan ringan.
Menurut Jelita, koleksi ini bahkan diminati sebagian pembeli dewasa.
Pasar Bergerak Saat Akhir Tahun
Menjelang akhir tahun, harga emas bergerak fluktuatif. Dalam kondisi seperti ini, perilaku konsumen biasanya ikut berubah.
Namun pola di The Palace setidaknya di gerai-gerai menunjukkan kecenderungan berbeda.
“Biasanya kalau harga emas naik, orang menurunkan berat atau memilih kadar lebih rendah. Tapi di sini, mereka tetap beli 18 karat bahkan cenderung naik ke 24 karat. Mereka memang membeli perhiasan sebagai bagian dari gaya hidup,” ujar Jelita.
Ia mengatakan momentum akhir tahun dan bonus pegawai di beberapa sektor biasanya ikut mendongkrak penjualan.
Fitur Pre-loved: Transparansi yang Jarang Ditemui
Salah satu hal yang paling mereka tonjolkan dalam pembukaan gerai baru adalah fitur “pre-loved”, yakni perhiasan bekas pakai yang dijual kembali setelah melalui proses quality control.
Berbeda dengan toko-toko emas umum, The Palace mengklaim menampilkan secara jelas mana produk baru dan mana yang pre-loved, lengkap dengan label di etalase.
“Di luar sana, barang baru dan bekas sering disatukan tanpa pemberitahuan. Di sini kami transparan. Kalau barang bekas ya harus diberi tahu. Harganya pun tidak boleh disamakan,” tegas Jelita.
Produk yang ditarik kembali dari pelanggan tidak langsung dijual ulang. Semuanya dikirim ke pusat untuk pemeriksaan. Jika tidak layak, barang dilebur.
Saat acara berlangsung, staf bahkan menantang awak media menebak mana barang baru dan mana yang pre-loved. Secara kasat mata, keduanya hampir tak terbedakan.
Meski acara ini bukan peluncuran produk baru, The Palace tetap menggelar sejumlah promo khusus untuk menarik kunjungan.
Promo diskon emas hingga 50 persen diberlakukan pada 15–16 November 2025 dengan stok terbatas.
Ada pula penjualan emas mulai Rp500 ribuan, dan program tebus murah Rp99 ribu untuk tujuh pelanggan pertama yang menunjukkan tangkapan layar promo di Instagram.
Pelanggan juga berkesempatan mendapatkan discount card hingga Rp1 juta yang berlaku sampai 31 Maret 2026, serta mengikuti undian berhadiah liontin berlian dan gadget bagi mereka yang berbelanja sejak periode pop-up store 22 Agustus–15 November 2025.
Pengalaman Belanja sebagai Fokus Utama
Kendati berbagai promo digelar, The Palace menekankan pengalaman belanja sebagai diferensiasi utama.
Gerai baru menampilkan layar harga emas harian, koleksi beragam dari emas 9 dan 18 karat hingga batu mulia, serta layanan pengetesan kadar emas menggunakan Karatimeter.
The Palace menyebut pendekatan ini sebagai bagian dari konsep 3T: Therlengkap, Therjangkau, dan Therjamin, sebuah slogan yang mereka gunakan untuk menandai transparansi kadar emas dan kelengkapan produk. (Rad)
| SMAN 3 Semarang Juara Lomba Cipta Jingle Rohis Nasional, Aisya Ingin Satukan Semangat Pelajar Muslim |
|
|---|
| Manfaat dan Risiko Vasektomi, Pria Semarang Dapat Rp 1 Juta Jika Melakukannya |
|
|---|
| 2 Mahasiswa Semarang Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Tablet Masih Nyala |
|
|---|
| Suharsono Dorong Penguatan Koperasi Syariah di Semarang, Tekankan Tata Kelola dan Dukungan Regulasi |
|
|---|
| Jalur Alternatif Hindari Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang, Ditutup Sebulan, Macet dari Semua Arah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251115_REOPENING-para-pengunjung-datangi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.