Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Unnes–Unisfat Kolaborasi dalam Program Kosabangsa di Kampung Tahu Desa Babalanlor Pekalongan

Keberadaan Program Kosabangsa 2025 dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,

IST
KAMPUNG TAHU - Tim Program Kosabangsa meliputi tim Pendamping, tim Pelaksana, dan Mitra saat berada di Desa Babalanlor, Kabupaten Pekalongan - ist 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Keberadaan Program Kosabangsa 2025 dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), menghadirkan angin segar bagi masyarakat Desa Babalanlor, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. 


Melalui kolaborasi Universitas Sultan Fatah (Unisfat) Demak dan Universitas Negeri Semarang (Unnes), masyarakat pelaku usaha tahu, tempe, serta wirausaha muda setempat menerima dukungan peningkatan kapasitas berbasis teknologi tepat guna (TTG) dan pendampingan usaha secara koprehensif.


Program yang bertajuk “Peningkatan Kapasitas dan Produktivitas Masyarakat dalam Kewirausahaan Berkelanjutan Berbasis Produk Unggulan Daerah” ini menyasar dua mitra utama: KUB “Margo Mulyo” yang bergerak dalam olahan kedelai, yaitu sebagai produsen tahu, serta kelompok wirausahawan muda dengan nama “Muda Bangkit” yang mengelola olahan pangan dan konveksi.


Kegiatan ini berlangsung sepanjang tahun 2025 dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Baca juga: Wiranto Menangis di Depan Jenazah Sang Istri Saat Dikebumikan di Delingan Karanganyar: Saya Ridho


Tim pelaksana dari Unisfat terdiri dari Achmad Nuruddin Safriandono, M.Kom (Ketua), Dyah Kusumawati, S.Sos, M.Si dan Agung Nugroho, ST, MT.

Mereka bekerja bersama tim pendamping dari UNNES yang diketuai Prof. Dr. Siti Harnina Bintari,, M.Si dengan anggota Dr. Meddiati Fajri Putri, S.Pd., M.Sc dan Drs. Sunyoto, M.Si .


Berbagai teknologi dan inovasi yang dimiliki tim pendamping yang telah memiliki hak paten diterapkan di mitra sasaran Kosabangsa.  


"Dalam kegiatan ini, sejumlah teknologi tepat guna (TTG) diberikan serta diterapkan langsung di lokasi," kata Drs. Sunyoto kepada tribunjateng.com, Senin (17/11/2025).


Untuk KUB Margo Mulyo, teknologi yang diimplementasikan antara lain ketel uap (steam boiler), panci perebus stainless steel food grade, dan alat press tahu.


Teknologi tersebut menggantikan metode konvensional yang sebelumnya mengandalkan tungku sekam dan peralatan yang kurang higienis. 


Sementara untuk kelompok Muda Bangkit, dukungan teknologi meliputi mesin perajang serbaguna, tungku penggorengan LPG ergonomis, spinner peniris minyak, mesin pengupas kulit ari kedelai, serta mesin jahit jarum tiga high speed guna mendukung sektor olahan pangan dan konveksi.


Selain bantuan TTG, kedua kelompok Mitra juga diberikan pelatihan pembuatan aneka makanan  berbasis potensi desa, antara lain: tahu pong, kerupuk tahu, tahu bakso, brownies ubi ungu, stik ubi ungu, dan pudding ubi ungu.


Selain peningkatan produksi, program Kosabangsa juga memperkuat aspek manajemen dan pemasaran.


Para pelaku usaha mendapatkan pendampingan digitalisasi pembukuan, pengembangan desain kemasan, pendaftaran merek, serta strategi pemasaran online dan offline. 


"Bahkan, sertifikasi P-IRT dan halal turut difasilitasi untuk meningkatkan daya saing produk lokal," lanjutnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved