Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Wali Kota Respati Ardi Minta Warga yang Tak Pernah Srawung Dilaporkan ke RT, Diserbu Netizen

Wali Kota Solo Respati Ardi tengah disorot karena minta warga yang tak pernah srawung dilaporkan ke Rukun Tetangga (RT)

Penulis: Msi | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/ARDIANTI WORO SETO
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi. 

TRIBUNJATENG.COM - Wali Kota Solo Respati Ardi tengah disorot karena minta warga yang tak pernah srawung dilaporkan ke Rukun Tetangga (RT).

Setelahnya, maka warga tersebut akan didatangi perangkat desa.

Tentu saja hal itu menjadi pembahasan warganet.

Srawung sendiri merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia bergaul atau bersosialisasi.

Sementara pernyataan Respati Ardi tersebut menjadi bahan perbincangan setelah diunggah akun Instagram @undercover.id, pada Kamis (4/9/2025)

Baca juga: Sosok Faujian Esa Gumelar Dosen UPI Hilang Misterius, Motor Terpakir di Minimarket

"Mengimbau ke warga, jika tetangganya tidak pernah srawung, tidak pernah komunikasi dengan warga lain, mohon dilaporkan ke RT/RW, dan kelurahan. Ini hal yang tidak baik," kata Wali Kota Solo itu.

Respati Ardi menilai, srawung menjadi aspek penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Ia berharap dengan aktifnya srawung antar warga bisa mencegah hal-hal negatif.

"Srawung warga itu harus terjadi. Dan ada indikatornya. Apabila nanti kalau di situ terjadi apa-apa. Ternyata di situ untuk hal-hal negatif atau apa, kita harus tahu."

"Makanya sistem srawung warga ini bisa mengecek warga yang nggak pernah keluar rumah, nggak pernah srawung itu bisa dilaporkan ke kelurahan. Pihak kelurahan yang akan datangi (warga yang tak pernah srawung)," tegasnya.

Imbauan Wali Kota Solo tersebut menimbulkan pro dan kontra di sosial media.

Warganet beramai-ramai memberikan tanggapannya di kolom komentar.

Ada yang mendukung seperti @winda_sulistyo.

"Srawung itu setidaknya mengikuti kegiatan sosial yg ada di lingkungan RT , pertemuan PKK pertemuan bapak" , tirakatan Agustusan atau malam tahun baru Islam yg di adakan di lingkungan mungkin seperti ini.. setidaknya saling menyapa jika bertemu, minimal senyum. Karena kita makhluk sosial yg harus berinteraksi, qadarullah kalau ada musibah apapun tetangga terdekatlah yang peduli bukan saudara kita yg jauh," tulisnya.

Ada pula warganet yang tidak setuju dengan pernyataan Respati Ardi.

"Saiki srawung raenek manfaat e.. mending nggo turu istirahat.. srawung ra swawung dirasani (Sekarang srawung tidak ada manfaatnya. Lebih baik untuk tidur istirahat. Srawung atau tidak srawung tetap jadi bahan pembicaraan orang," tulis @apanjimny04.

Terlepas dari berita di atas, siapa sosok Respati Ardi?

Profil Respati Ardi

Dirangkum dari TribunSolo.com, Wali Kota Solo penerus Gibran Rakabuming Raka itu bernama lengkap Respati Achmad Ardianto.

Dirinya lahir pada 31 Maret 1988 dan kini masih berusia 37 tahun. Tergolong muda untuk menjadi kepala daerah.

Respati Ardi memiliki latar belakang sebagai pengusaha.

Dirinya mengawali pendidikan di SMA Negeri 1 Surakarta lulus 2006

Lalu lanjut di S1 Hukum dari Universitas Sebelas Maret (UNS) lulus 2011

Sementara pendidikan S2 ditempuh di Universitas Gadjah Mada (UGM) lulus 2014, dengan gelar Magister Kenotariatan.

Respati Ardi kemudian menjadi notaris pengusaha bidang properti, rumah makan, serta mendirikan firma hukum.

Ia juga menggeluti bidang eksportir di PT Limaraya Sejahtera Energi.

PT Limaraya Sejahtera Energi mengekspor minyak jelantah dan limbah turunan sawit ke Malaysia, Singapura, dan Belanda.

Respati Ardi turut dipercaya memegang jabatan sebagai direktur di sejumlah perusahaan.

Sebut saja seperti Direktur PT. Mas Fogger Indonesia, Surakarta; Direktur PT. Putrojoyo – RM Tojoyo 3 Yogyakarta; hingga Direktur PT. Tiara Ardi Pratama, Jakarta.

Sementara riwayat organisasinya adalah:

- Bidang Hukum dan HAM DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Tengah

- Wakil Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan dan - 

- Perbankan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) 2017 – 2019

- Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi Hipmi 2019-2022

- Ketua Umum Hipmi Solo periode 2023-2026

Terjun ke dunia politik

Respati Ardi mulai terjun ke dunia politik di Pilkada Solo 2024 lalu.

Kala itu, namanya santer dipasangkan dengan Mangkunegara X Gusti Pangeran Harya (GPH.) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo alias Gusti Bhre.

Namun pada akhirnya, Gusti Bhre memutuskan tidak maju.

Respati Ardi kemudian berpasangan dengan Astrid Widayani, Rektor Universitas Surakarta (Unsa).

Keduanya diusung partai PKB, Gerindra, Golkar, Partai NasDem, Gelora, PKS, PAN, PSI, Perindo, dan PPP.

Keduanya melawan Teguh Prakosa-Bambang Nigroho yang diusung PDI-P.

Dikutip dari data KPU Solo, Respati Ardi-Astrid menang dengan meraih suara 185.970 suara atau 60,49 persen.

Sedangkan Teguh-Bambang mendapat 121.471 suara atau 39,51 persen. 

Respati Ardi-Astrid dilantik serentak bersama kepala daerah lainnya di halaman tengah antara Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

Harta kekayaan 

Respati Ardi memiliki harta kekayaan Rp.2.020.199.000.

Jumlah tersebut ia laporkan di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 30 Agustus 2024.

Berikut rincian lengkapnya:

Tanah Dan Bangunan Rp. 675.000.000

1. Tanah Dan Bangunan Seluas 153 M2/70 M2 Di Kab / Kota Sukoharjo, Hasil Sendiri Rp. 150.000.000

2. Tanah Dan Bangunan Seluas 400 M2/80 M2 Di Kab / Kota Sukoharjo, Hasil Sendiri Rp. 525.000.000

Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 342.000.000

1. Mobil, Honda Jazz Gk5 1.5 Rs Cvt (Ckd) Tahun 2017, Hasil Sendiri Rp. 197.000.000 

2. Mobil, Toyota Kun40r-Gkpdhd/Innova G Tahun 2012,  Hasil Sendiri Rp. 145.000.000

Harta Bergerak Lainnya Rp. 27.499.000

Surat Berharga Rp. 150.000.000

Kas Dan Setara Kas Rp. 825.700.000

Harta Lainnya Rp. ----

Sub Total Rp. 2.020.199.000

Utang Rp. ----

Total Harta Kekayaan Rp. 2.020.199.000

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved