Berita Cilacap
Cuaca Ekstrem Kembali Landa Cilacap, 24 Desa Diterjang Banjir dan Longsor
Guyuran hujan deras selama empat hari berturut-turut sejak Sabtu (8/11) membuat sebagian wilayah Kabupaten Cilacap
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Guyuran hujan deras selama empat hari berturut-turut sejak Sabtu (8/11) membuat sebagian wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kembali dilanda banjir dan tanah longsor.
Sebanyak 24 desa di berbagai kecamatan kini tercatat terdampak bencana akibat cuaca ekstrem yang tak kunjung reda sejak akhir pekan lalu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Budi Setyawan menyebutkan, dari hasil asesmen, 14 desa tersebar di tujuh kecamatan dilanda banjir, sedangkan 10 desa di enam kecamatan lainnya mengalami tanah longsor.
“Hingga pagi ini, genangan air masih tampak di wilayah Majenang dan Wanareja, sementara longsor masih terjadi di Karangpucung, Cimanggu, dan Majenang,” kata Budi, Kamis (13/11/2025).
Meski beberapa wilayah lumpuh akibat genangan dan akses jalan tertutup material longsor, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Pejalan Kaki Tewas Dihantam Mobil di Jalan DI Panjaitan Purwokerto, Korban Terseret
“Kerugian masih dalam proses pendataan karena beberapa infrastruktur dan lahan pertanian rusak cukup parah,” jelasnya.
Sejak Rabu malam, tim BPBD bersama perangkat desa dan masyarakat terus berjibaku melakukan penanganan darurat di sejumlah titik terdampak.
Petugas juga memperkuat tanggul sementara di Sungai Citanduy, terutama di wilayah Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, yang terancam abrasi arus deras.
“Dari pihak BBWS Citanduy sudah turun ke lokasi dan segera merencanakan langkah penanganan terhadap tanggul yang mulai terkikis,” tambah Budi.
Sementara itu, Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, memastikan pemerintah daerah telah bergerak cepat membantu warga terdampak sejak hari pertama bencana.
Menurutnya, tim gabungan terus melakukan pengecekan lapangan, membantu evakuasi warga, hingga menyalurkan bantuan logistik ke lokasi terdampak.
“Kami pastikan seluruh warga yang terdampak mendapatkan bantuan kebutuhan dasar dan penanganan segera,” kata Bupati Syamsul.
Selain tanggap darurat, Pemkab juga tengah berkoordinasi dengan BBWS Citanduy dan Dinas PUPR untuk memperbaiki tanggul dan saluran air yang rusak di beberapa titik.
“Beberapa tanggul di daerah Bantarsari sudah jebol dan sedang kita perbaiki bersama instansi terkait,” ungkapnya.
Tak hanya banjir, ancaman longsor di wilayah perbukitan seperti Karangpucung juga terus diwaspadai dengan pengerahan alat berat untuk membersihkan material tanah.
“Alat berat dari Dinas PUPR dan BBWS sudah dikerahkan ke lokasi agar akses warga bisa segera dibuka kembali,” tutur Syamsul. (ray)
| Gema Sirine di Cilacap: Para Penyelamat Berlatih Keras Menyelamatkan Nyawa di Reruntuhan |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Ketinggian Banjir Capai 50 Cm di Cilacap Timur! Aktivitas Sekolah Lumpuh |
|
|---|
| Bukan Sekadar Listrik, PLN EPI Menyalakan Harapan Baru dari Biomassa |
|
|---|
| Tumbuhkan Kepekaan Kemanusiaan, MI Al Muttaqin Cilacap Kenalkan Sosok Pahlawan Lewat Seni Grafis |
|
|---|
| Cilacap Krisis Sampah: Armada Terbatas, 700 Ton Sampah Per Hari Belum Terangkut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251113_BANJIR-WANAREJA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.