Persijap Jepara
"Persijap Tak Pantas Main di Super League" Mario Lemos Sambat Kualitas Anak Asuhnya di Bawah Level
Setelah Persijap Jepara kembali tumbang dari Semen Padang FC, pelatih Mario Lemos menyampaikan evaluasi
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Mario Lemos menilai perbedaan kualitas antar tim sangat terlihat pada efektivitas penyelesaian akhir.
Semen Padang hanya memiliki dua tembakan tepat sasaran namun semuanya berbuah gol.
Sementara Persijap menciptakan banyak peluang, tetapi tidak satu pun yang dapat dikonversi menjadi gol tambahan.
“Lawan kami punya shot on target cuma dua tapi bisa gol. Kami punya banyak peluang tapi tidak ada yang masuk,” ucapnya.
Evaluasi keras ini menunjukkan bahwa Persijap tidak hanya menghadapi problem kedisiplinan dan mental, tetapi juga menghadapi persoalan fundamental dalam kualitas skuat.
Banyaknya kesalahan individu, buruknya penyelesaian akhir, dan ketidaksiapan pemain tampil di level tinggi menjadi pekerjaan besar bagi tim.
Kekalahan ini memperpanjang catatan negatif Persijap yang telah mengalami tujuh kekalahan beruntun.
Ke depan, Persijap dituntut melakukan pembenahan serius jika ingin keluar dari tren buruk dan kembali bersaing di kompetisi. (Ito)
| "Pemain Belum Siap di Liga 1" Pelatih Persijap Ungkap Alasan Timnya Kalah dari Semen Padang |
|
|---|
| Respons Dejan Antonic Setelah Semen Padang Ambil 3 Poin dari Kandang Persijap Jepara |
|
|---|
| Hasil Babak II Skor 1-2, Persijap Jepara vs Semen Padang, Laskar Kalinyamat Main Dengan 10 Orang |
|
|---|
| 6 Kali Kalah Beruntun, Persijap Jepara Masih Belum Bangkit di Super League |
|
|---|
| Soal Kekalahan Persijap Jepara di Kandang Madura United, Mario Lemos: Pemain Muda Emosional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251110_Mario-Lemos-2.jpg)