Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa Magang

Ternyata Ini Bumbu Khas Lontong Tuyuhan Rembang Bikin Ketagihan

Lontong ini menggunakan ayam kampung berbumbu khas. Kini, makanan tradisional ini tidak hanya populer di sekitar Kabupaten Rembang

Editor: iswidodo
Tribunjateng/Mahasiswa Unissula Magang
Lontung Tuyuhan Pancur Khas Rembang 

 

Ternyata Ini Bumbu Khas Lontong Tuyuhan Rembang Bikin Ketagihan

TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Lontong Tuyuhan menjadi salah satu kuliner khas Kabupaten Rembang yang terus bertahan lintas generasi. Hidangan berasal dari Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur ini menawarkan cita rasa berbeda dari lontong pada umumnya.

Lontong ini menggunakan ayam kampung berbumbu khas. Kini, makanan tradisional ini tidak hanya populer di sekitar Kabupaten Rembang, tetapi juga dikenal secara nasional.

Bu Juwrti, seorang penjual Lontong Tuyuhan  menjelaskan bahwa ciri khasnya adalah pada lauknya. "Kami pakai lauk ayam kampung yang dimasak gurih pakai bumbu khas," kata Bu Juwarti.

Lontung Tuyuhan Pancur Khas Rembang ramai pengunjung
Lontung Tuyuhan Pancur Khas Rembang ramai pengunjung (Tribunjateng/Mahasiswa Unissula Magang)

Perpaduan lontong lembut dengan potongan ayam kampung bercita rasa rempah menjadikan makanan ini digemari oleh berbagai kalangan, baik warga lokal maupun pendatang. Nama Lontong Tuyuhan berasal dari desa tempat kuliner ini lahir, yaitu Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur. Dari sanalah kemudian makanan ini dikenal luas dan menjadi identitas kuliner setempat.

“Asalnya dari nama desa, jadi dinamakan Lontong Tuyuhan. Supaya orang tahu kalau
makanan ini khas dari Tuyuhan,” jelasnya.

Berdasarkan cerita keluarga, Lontong Tuyuhan sudah mulai diperjualbelikan sejak tahun 1978. Saat itu, ayah Juwarti memulai usaha sederhana dengan menjajakan makanan ini di sekitar desa.

Tradisi itu kemudian diteruskan oleh Juwarti pada tahun 2002. Hingga kini, ia masih setia melayani pembeli dengan resep asli yang diwariskan keluarganya. "Bapak saya dulu mulai jualan tahun 1978. Lalu saya nerusin dari tahun 2002 sampai sekarang. Resepnya masih sama seperti dulu,” terangnya.

Kini Lontong Tuyuhan tak hanya dijual di Rembang tapi juga di Lasem dan tempat lain.  "Sekarang sudah banyak yang kenal, bahkan sampai luar Rembang. Kalau ada pemudik atau orang dari luar kota lewat sini, mereka sering cari Lontong Tuyuhan,” ungkapnya.

Sekarang Lontong Tuyuhan sudah menjadi identitas Kabupaten Rermbang lintas generasi. Usaha ini juga membantu meningkatkan perputaran ekonomi setempat.

Warung Lontong Tuyuhan milik Juwarti buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00. "Harapan saya, Lontong Tuyuhan tetap lestari dan semakin dikenal luas, bukan hanya di Rembang, tapi juga di seluruh Indonesia,” pungkas Bu Juwarti. (Nessa Jauhara Cahyani/Mahasiwa Unissula Magang Tribunhjateng.com),

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved