Kisah Penemuan Benda Kuno di Semarang, Dari Pesan Nenek Sujiah Hingga Lokasi Penemuan di Pemakaman
Warga Dusun Gayam, Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang dikejutkan dengan ditemukannya kotak dari batu dan sebongkah batu
Penulis: amanda rizqyana | Editor: galih permadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Amanda Rizqyana
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Dusun Gayam, Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang dikejutkan dengan ditemukannya kotak dari batu dan sebongkah batu berisi sejumlah benda berharga, beberapa waktu lalu.
Peristiwa tersebut seperti disampaikan oleh Haryono (31), warga RT 6 RW 2 Dusun Gayam, Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan di kediamannya pada Jumat (30/11/2018) siang.
"Barang-barang tersebut ditemukan saat warga sini (Dusun Gayam, red-) menggali kubur untuk pemakaman almarhum nenek saya," ungkap Haryono.
Tidak ada firasat khusus yang ia dapat jelang kematian neneknya.
Namun sehari sebelum nenek Haryono meninggal, dia merasakan suhu tubuh neneknya sangat panas.
Peristiwa tersebut membuatnya berinisiatif mengumpulkan sejumlah tetangga membacakan surah Yasin serta Tahlil untuk kesembuhan neneknya.
Pengajian ia adakan pada Kamis (8/11/2018) malam.
Saat Haryono menunggui almarhum neneknya sembari melihat siaran televisi, dirinya tanpa sengaja mengambil swafoto dengan latar belakang neneknya yang tengah berbaring sakit.
Saat akan diunggah di akun Facebook miliknya, Haryono baru menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh dengan neneknya.
Saat didekati, dan Haryono mengamati seksama, ternyata neneknya telah tiada.
"Ketika saya mendekati nenek, beliau diam saja dan badannya dingin. Saya diamkan sejenak, bila dalam waktu 3 menit tidak bernafas ya, berarti nenek sudah meninggal," cerita Haryono.
Ia memperkirakan waktu meninggal sang nenek sekitar pukul 24.00.
Almarhum Sujiah (nenek Haryono), menjelang ajalnya selalu menyampaikan kepada semua orang yang ada di rumah bahwa dirinya punya simpanan sejumlah barang berharga.
Barang berharga tersebut diletakkan di bawah tempat tidurnya yang ditempati selama lebih kurang sebulan selama sakit.
