Stikes Telogorejo
Kenali Delirium: Penyebab, Dampak, dan Pencegahannya
Delirium merupakan kondisi yang cukup umum ditemui, khususnya pada penderita usia lanjut yang dirawat di rumah sakit.
Hampir setengah pasien delirium keluar dari kondisi rawatan akut rumah sakit dengan gejala persisten dan 20-40% diantaranya masih mengalami delirium hingga 12 bulan keluar dari rumah sakit.
Pencegahan delirium dapat dilakukan dengan menghindari berbagai faktor risiko yang meningkatkan risiko delirium.
Orang berusia lanjut (di atas 60 tahun) memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami delirium.Hindari penggunaan obat yang meningkatkan risiko deliritum, seperti ranitidin, digoksin, ciprofloxacin, kodein, amitriptilin (antidepresan), benzodiazepine.
Selain itu, beberapa latihan dapat dilakukan untuk menghindari delirium, seperti latihan rentang gerak, stimulasi pengihatan & pendengaran, latih kemampuan kognitif, dan selalu orientasikan pasien atau keluarga yang sakit terhadap orang, tempat, dan waktu. (*)