Video Pengakuan Anak Militan ISIS di Baghouz Suriah: Saya Orang Indonesia, Tinggal di Jakarta
Video anak militan ISIS asal Indonesia membuat pengakuan sebagai anggota Ashbal Al Khilafah di luar Baghouz, benteng terakhir ISIS.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Anak militan ISIS asal Indonesia membuat pengakuan sebagai anggota Ashbal Al Khilafah di luar Baghouz, benteng terakhir ISIS di Suriah.
Informasi ini disajikan dalam rekaman video yang ditayangkan Russia Today, beberapa hari lalu.
Meski identitas tidak disebutkan, dia jelas masih remaja dan berusia belasan tahun.
Ashbal Al Khilafah atau Anak Singa Kekhalifahan (Lion Cubs of the Caliphate) merupakan program ISIS merekrut kombatan kanak-kanak dan remaja.
Biasanya usia berkisar 10-15 tahun.
"Saya seorang militan ISIS.
Saya berasal dari Indonesia.
Saya anggota Ashbal Al Khilafah.
Ayah saya juga seorang militan ISIS," terangnya seperti dilihat Tribunjateng.com dalam akun Youtube Russia Today yang diunggah Senin (4/3/2019).
Remaja ini menggunakan bahasa Arab dalam menjawab pertanyaan wartawan.
Di belakangnya, beberapa anak lahap menikmati makanan.
Lokasi rekaman ini di luar Baghouz, desa di Provinsi Deir Ezzor, Suriah.
Sebuah desa di tepi Sungai Efrat dekat perbatasan Irak yang menjadi benteng terakhir para militan ISIS.
Desa tersebut berada dalam kepungan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sayap militer etnis Kurdi yang didukung Amerika Serikat.
Beberapa hari terakhir, SDF mengurangi serangan terhadap desa itu untuk memberi kesempatan warga sipil meninggalkannya.