Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

OUTLOOK 2014

Ini Wawancara Khusus Gubernur Ganjar Pranowo Rencana 2014

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memiliki konsep memperbaiki infrastruktur di Jawa Tengah mulai 2014.

Penulis: raka f pujangga | Editor: iswidodo
TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTYAWAN
GANJAR Pranowo Gubernur Jateng mamaparkan rencana pembangunan infrastruktur sebagai prioritas 2014 kepada TRIBUN JATENG. 

Setiap kabupaten budayanya sudah beda. Kondisi geografisnya sudah beda. Beberapa daerah juga sudah dipetakan, dan tugas Pemprov hanya mengantarkan investor yang mau berinvestasi.  Taruh misal, Kedungsepur (Kendal-Ungaran-Semarang-Purwodadi), dan Barlingmascakeb (Banjarnegara-Purbalingga-Banyumas-Cilacap-Kebumen).

Sekarang ke wilayah selatan, apa rancangan Mas Ganjar untuk mengembangkannya?
Sekarang sudah ada investor yang tertarik dan menanyakan investasi di Jateng selatan. Daerah Wonogiri misalnya, tapi sepertinya minat investor itu akan mengikuti ketika infrastrukturnya sudah baik. Bahkan, sebenarnya yang lebih bagus itu bukan satu atau dua investor saja, melainkan kawasan industri.
Di Jakarta, kawasan industri Jababeka itu mampu memberikan kontribusi yang bagus untuk perekonomian, Secara kapasitas, sebenarnya Jawa Tengah juga bisa membuat kawasan industri besar seperti yang ada di sana.

Bagaimana dengan rencana Bandara Wirasaba untuk penerbangan komersial?
Bandara Wirasaba sudah disetujui lima bupati. Kalau sudah demikian, masak Menteri Perhubungan, Pak Mangindaan, tidak setuju. Saya sudah sampaikan kepada dia karena saya mendukung untuk pengembangan bandara itu untuk membuka akses Jateng di wilayah selatan.

Selain perbaikan infrastruktur jalan di wilayah selatan dan mengaktifkan Nandara Wirasaba. Jateng selatan ini bisa dihidupkan kembali. Setelah itu, kawasan selatan ini yang akan kita jual kepada investor. Manajemen logistiknya harus bermain. Kawasan industri itu harus menggunakan transportasinya yakni kereta.
Kemudian di wilayah selatan, yakni Cilacap, sudah ada investor yang ingin memanfaatkan pelabuhan samudera.

Sudahkah ada planning terkait membuat kawasan Industri di Jawa Tengah?
Ya sudah, sebenarnya wacana yang saya lontarkan soal giant sea wall juga berkaitan dengan kawasan industri di atas reklamasi. Daripada reklamasi hanya untuk mengatasi rob di pinggir pantai. Lebih baik di atasnya sekaligus dimanfaatkan untuk yang lainnya. Bisa untuk kawasan industri, atau bandara yang baru. Kalau bicara bandara, ya bandara yang sekarang dulu saja dimanfaatkan. Justru lebih bagus kalau di atasnya dibangun kawasan industri.

Industri-industri yang ada di Kota Semarang, bisa dipindahkan ke sana. Jadi Semarang tidak terlalu crowded karena banyaknya industri. Daripada membuat polder di tepi pantai, padahal sampai sekarang mesin pompanya juga belum diserahkan.

Apakah itu potensial untuk meningkatkan jumlah investor?
Tentu saja, asalkan investor yang masuk itu jangan diperas. Kita layani baik, cepat, nanti akan diperas sendirinya.

Terkait peningkatan kualitas Bandara Dewandaru?
Sekarang masih kami kerjakan untuk memperpanjang landasannya. Gayung bersambut, penerbangan Garuda sudah tertarik untuk menjual tempat wisata itu. Rencananya akan dibuat jalur penerbangan Karimunjawa langsung ke mancanegara.
Sebab tempat wisata ini sesuai dengan taste masyarakat mancanegara. Nah, klik to, dengan pengembangan bandara. Karena akses masuk yang hanya melalui jalur laut itu menyulitkan wisatawan. Kapal penumpang tidak setiap hari ada.

Apa yang akan dilakukan terhadap Karimunjawa ketika akses melalui bandara sudah dibuka?
Tempat wisata ini harus djual kepada masyarakat. Namun, pasar wisata itu harus setingkat internasional. Oleh karena itu, marketnya harus diketahui terlebih dulu. Kalau perlu itu dipromosikan ke negara lain. Market researchnya bisa ke Rusia, Jepang, dan lainnya. Lalu feasible tidak bagi mereka, kalau suka kesana naiknya apa. Baru setelah itu bisa dijual sesuai dengan masyarakat atau pasarnya.

Berkait dengan pembangunan Trans-Jawa, apa yang menjadi fokus Pemprov Jateng pada 2014?
Mestinya dibuka kerja sama antargubernur karena Trans-Jawa ini berarti melibatkan antarprovinsi. Trans-Jawa yang paling cepat bisa dilakukan yakni kereta api yang saat ini sedang dalam pengerjaan double track. Trans-Jawa ini membuat perdagangan antarkabupaten/kota itu lebih mudah. Sebenarnya, yang paling diuntungkan oleh proyek Trans-Jawa itu ya Jawa Tengah karena berada di tengah-tengah. Orang Jabar mau ke Jatim, atau sebaliknya harus mampir melewati Jateng lebih dulu.

Apakah Mas Ganjar yakin kenaikan anggaran infrastruktur ini akan memberikan kepuasan kepada masyarakat pada akhir tahun 2014?
Saya tidak yakin semua masyarakat akan merasakan dampak dan puas terhadap itu. Tapi saya optimistis, tingkat kepuasan dari perbaikan infrastruktur jalan itu mencapai 70 persen. (tribuncetak)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved