Indepth Report
Truk BBM Kencing (3): Mahasiswa Undip Temukan Alat Pencegah Pencurian BBM
Mahasiswa Undip Temukan Alat Pencegah Pencurian BBM
Penulis: rival al manaf | Editor: iswidodo
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro (Undip) menemukan alat deteksi otomatis pencurian bahan bakar minyak (BBM). Alat itu bisa menekan kelangkaan BBM yang terjadi di sejumlah daerah karena adanya pencurian BBM.
"Alat ini akan secara otomatis mengirim SMS peringatan disertai koordinat lokasi pencurian pada depo Pertamina bila sistem mendeteksi adanya upaya pencurian BBM pada truk tangki," ujar Muhammad Fikko Fadjrimiratno, salah satu mahasiswa yang menemukan alat itu bersama rekan-rekannya Andrey Wicaksono, Rofiq Cahyo Prayogo, dan Hot Asi Yohannes dengan bimbingan dosen Elektro Undip Sumardi.
Fikko dan timnya berharap alat itu bisa ditampilkan pada Pekan Ilmiah Nasional pada 17-19 Juni mendatang.
Di Lain sisi, Andrey Wicaksono menjelaskan, data dari Ditjen Migas menunjukkan, cadangan minyak Indonesia menipis. Cadangan minyak yang menipis menyebabkan kelangkaan BBM di berbagai daerah.
Mahasiswa Undip merancang dan membuat suatu sistem berbasis modul GPRS, GPS, dan mikrokontroler yang memungkinkan pendeteksian secara otomatis. Muhammad Fikko menjelaskan, sistem itu mensyaratkan pihak SPBU untuk memasukan password ketika hendak membuka katup bottom loader, sehingga hanya pihak SPBU yang dapat membuka katup bottom loader.
Sistem ini mendeteksi upaya pencurian BBM dengan menempatkan sensor ultrasonik pada katup bottom loader sehingga upaya untuk melepas segel pada katup dapat dideteksi.
Jika katup dibuka tanpa memasukkan password atau salah memasukkan password selama tiga kali, maka mikrokontroler akan menginstruksikan modul GPRS untuk mengirim SMS peringatan disertai koordinat lokasi pada depot Pertamina.
Jika password yang dimasukkan benar, maka dapat dipastikan tidak terjadi tindak pencurian. Dia menambahkan, dalam percobaan, prototipe telah berhasil mendeteksi terbukanya katup bottom loader dan mengirimkan SMS peringatan disertai koordinat lokasinya.
Penerapan prototipe ini diharapkan dapat menekan kelangkaan BBM akibat aktifitas pencurian minyak dan berpotensi menyelamatkan Pertamina dan para pemilik SPBU dari kerugian finansial sampai dengan puluhan miliar rupiah. (*)