Icip icip Kuliner
Menikmati Tahu Serasi Khas Bandungan di Tempat Asalnya, Sembari Menyaksikan Proses Pembuatan
Selain mencicipi padat dan lembutnya tahu serasi, pengunjung dapat memesan sari kedelai yang merupakan turunan produk dari kedelai
Di bagian lain, ada pegawai yang tengah memipihkan tahu untuk meniriskan air di dalam tahu.
Di dapur bagian dalam pabrik, api-api melumat pantat panci yang berisi adonan kedelai yang dicampur dengan air. Untuk bagian dapur, pengunjung dilarang masuk karena dikhawatirkan terkena api yang membara.
Selain mencicipi padat dan lembutnya tahu serasi, pengunjung dapat memesan sari kedelai yang merupakan turunan produk dari kedelai. Sari kedelai di tempat ini dijual dengan harga lima rupiah untuk segelas sari kedelai, enam ribu rupiah untuk sekantong berisi satu liter susu kedelai tawar, dan enam ribu rupiah untuk satu kantong susu kedelai manis.
Salah satu pengunjung, Firas Dalil asal Jakarta mengaku baru pertama kali berkunjung ke tempat makan yang menyatu dengan pabriknya sekaligus. Menurutnya, kedai tahu serasi Shindoro masih mempertahankan cara tradisional. Ia mengapresiasi hal tersebut.

Tahu-tahu yang sudah dipres dan dicopot kulitnya
“Menarik sih, sembari mengantri, pengunjung bisa sambil melihat proses membikin tahu. Tahunya enak. Bentuknya kayak tahu kebanyakan tapi lebih padat dan lembut, kerasa kedelainya,” ujar Firas.
Firas yang datang di akhir pekan bersama temannya ini juga memuji cara kedai ini saat menghidangkan makanan kepada pengunjung.
Tahu yang disajikan kepada pengunjung masih terjaga kehangatannya lantaran baru digoreng ketika pengunjung menginginkan pesanan tersebut. (Shela Kusumaningtyas/magang tribunjateng)