Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Wanita Bule Jerman jadi Mualaf dan Menikah dengan Pria Pengelola Kebun Asal Indonesia

Sebelum mereka menghalkan hubungan, seperti gaya hidup pemuda-pemudi masa kini, mereka juga sempat menjalani masa pacaran selama beberapa bulan.

Editor: a prianggoro
TRIBUN TIMUR/CHALIK MAWARDI
Sumardin (29) pemuda asal Desa Baloli, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, menikahi bule asal Jerman bernama, Ermina Fransica (35) di Kantor Urusan Agama (KUA) Masamba, Selasa (17/1/2017). 

Aktivitas sebagai penggiat Rumah Pohon menjadi sambilan, dimana pekerjaan sehari-hari Sumardin adalah mengelola kebun.

Pekerjaan itu dilakoni karena pendidikan rendah.

"Saya tidak tamat SD (sekolah dasar)," kata Sumardin.

Kendati pendidikannya rendah, namun jiwa sosial Sumardin tinggi.

Semangatnya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa bagi warga masyarakat di desanya tak pernah pudar.

Sama dengan istrinya kini.

Semangat, jiwa yang ditumpahkan di Rumah Pohon membuat mereka bisa menyatu.

"Di situ awalnya kita mulai kenalan," katanya menambahkan.

Setelah berpacaran beberapa bulan, hasrat untuk hidup bersama selamanya timbul pada bulan September 2016.

"Pada bulan sembilan (September), kami mengurus berbagai persyaratan untuk bisa menikah," katanya.

Sebelum menikah, Ermina memutuskan menjadi mualaf.

Saat akad nikah, Sumardin mengenakan kopiah, sementara Ermina mengenakan kerudung.

Kepala KUA Masamba, Hatta Yasin, membenarkan pernikahan keduanya.

"Iya benar ada pria asal Balebo (Baloli) menikah dengan bule tadi pagi," kata Hatta.

Pada Juli 2016 lalu, TribunLutra.com memberitakan, seorang pemuda asal Medan, Sumatera Utara, Edi Suranta Ginting (37) mendirikan Rumah Pohon.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved