Kisah Wanita Bule Jerman jadi Mualaf dan Menikah dengan Pria Pengelola Kebun Asal Indonesia
Sebelum mereka menghalkan hubungan, seperti gaya hidup pemuda-pemudi masa kini, mereka juga sempat menjalani masa pacaran selama beberapa bulan.
Sesuai namanya, Rumah Pohon dibangun pada sebuh pohon yang berada di pinggir Sungai Masamba.
Selain unik, rumah pohon itu juga dijadikan tempat belajar bahasa Inggris untuk warga setempat.
Sejak dirintis pada Februari 2016 lalu, rumah tiga lantai itu telah didatangi wisatawan asing yang ingin mengabdikan dirinya mengajar bahasa Inggris.
Selain dijadikan tempat belajar, Rumah Pohon itu juga dijadikan pilot project rumah yang dibuat dari berbagai jenis sampah rumah tangga.
"Salah satu yang kami lakukan di rumah pohon ini yakni membuka kelas belajar bahasa Inggris dan menghadirkan orang-orang asing dari berbagai negara yang sedang berwisata di Indonesia," kata Edi kepada TribunLutra.com, Kamis (21/7/2016).
Saat TribunLutra.com datang, dua orang warga asing asal Perancis sedang mengajar bahasa Inggris.
"Bule-bule yang mengajar di sini adalah bule yang sedang kunjungan wisata ke Indonesia dan menyempatkan diri datang di sini. Mereka tidak ada yang lama karena visa yang digunakan adalah visa wisata," katanya.
Karena Allah
Ermina Fransica (35) kini tengah berbunga-bunga.
Wanita asal Jerman ini dipersunting oleh pujaan hatinya Sumardin (29), warga Desa Baloli, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Selasa (17/1/2017).
Pernikahan Ermina dan Sumardin berlangsung secara sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA) Masamba.
Kepada TribunLutra.com, Ermina mengaku tak pernah menyangka akan menikah dengan orang Indonesia.
"Tapi kami dipertemukan Allah," kata Ermina dalam bahasa Indonesia terbata-bata.
Sebelum memutuskan menikah, Ermina terlebih dulu memeluk agama Islam mengikuti agama Sumardin.
"Sebelumnya tidak ada (agama), saya masuk (Islam) sebelum nikah," kata bule asal Wurzburg, Jerman ini. (Tribuntimur)
